kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Setelah bank, MNC mengincar multifinance


Senin, 27 Oktober 2014 / 18:28 WIB
Setelah bank, MNC mengincar multifinance
ILUSTRASI. Promo Superindo Weekday Periode 15-18 Mei 2023.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) belum ingin berhenti ekspansi secara horisontal. Setelah mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) entitas MNC Group ini berniat mengakuisisi perusahaan pembiayaan atau leasing company.

Direktur Utama BCAP Dharma Putra masih enggan merinci identitas perusahaan pembiayaan tersebut. Tapi, manajemen telah menyiapkan sejumlah dana untuk memuluskan aksinya tersebut. "Biayanya sekitar Rp 100 miliar," imbuhnya, Senin (27/10).

Dengan adanya akuisisi perusahaan pembiayaan tersebut, maka hal ini diharapkan melengkapi bisnis perseroan di bidang jasa keuangan. Kenetulan, cikal bakal MNC Group dahulu kala adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan.

Sebagai catatan, BCAP resmi mengganti nama Bank Bumiputera menjadi MNC Bank. Perubahan nama tersebut juga merupakan kelanjutan dari proses pengambilalihan BABP yang saat ini sebesar 39 75% sahamnya dimiliki oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Pengambilalihan ini dilakukan secara bertahap.

MNC menambah kepemilikan sahamnya di Bank ICB Bumiputera pada 25 Juli lalu. Saat itu, MNC memborong 1,73 miliar saham BABP dengan harga Rp 160 per saham, atau premium dibanding harga saat ini di Rp 97 per saham. 

Dengan begitu, BCAP merogoh Rp 277,56 miliar untuk pembelian saham tersebut. Sebelumnya, perseroan juga sudah memiliki 24% saham BABP.

Saham itu dibeli BCAP dari tangan ICB Financial Group Holdings AG. Saat itu, BCAP membeli saham BABP sebanyak 1,316 miliar saham dengan harga rata-rata Rp 160 per saham atau total sekitar Rp 210,66 miliar. Emiten yang digawangi Hary Tanoesoedibjo memang berikhtiar untuk menjadi pemegang saham pengendali dengan menggenggam 40% saham BABP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×