Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah diakuisisi oleh perusahaan J Trust Asia Pte Ltd sebagai anak usaha dari J Trust Co. Ltd, PT Olympindo Multi Finance telah merencanakan strategi pengembangan bisnis ke depan.
Wakil Direktur Utama Olympindo Multi Finance Meilyana Bintoro menyebut, pihaknya siap melakukan ekspansi di antaranya mulai masuk ke pembiayaan alat-alat pertanian dan micro financing.
Saat ini, pembiayaan Olympindo Finance masih dominan mengalir ke pembelian mobil bekas, dengan kontribusi hingga 98%. Lalu sisanya lagi berasal dari pembiayaan multiguna dengan jaminan rumah. Sampai akhir tahun 2017, Olympindo Finance membukukan pembiayaan sebesar Rp 1,3 triliun.
"Setelah diakuisisi kami masih kaji lagi soal proyeksi pertumbuhan tahun ini," terang Meilyana kepada Kontan.co.id, Senin (23/4).
Sebagai informasi, merujuk website perusahaan, Olympindo Finance didirikan pada tahun 1993 berawal dari usaha Ang Andi Bintoro di bidang jual beli mobil bekas yang mulai dirintis pada tahun 1974. Dengan seiring perkembangannya dan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, pada tahun 1987 didirikan PT Olympindo Cemerlang dengan izin usaha trading kendaraan dan hire-purchase.
Fokus utama kegiatan usaha pembiayaan Olympindo Multi Finance adalah pembiayaan konsumen untuk kendaraaan bermotor roda empat baik baru maupun bekas. Selain itu juga pembiayaan perumahan dan sewa guna usaha (leasing) untuk mesin-mesin industri, genset, forklift, alat kesehatan dan lain-lain.
Saat ini Olympindo Multi Finance memiliki jaringan kerja berjumlah 44 yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya di pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Lalu, tepat pada 23 Juli 2012, Olympindo juga mulai menyediakan layanan pembiayaan berbasis syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News