Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) meluncurkan Talent Management System & Employee Value Proposition bersamaan dengan dilangsungkannya Rapat Kerja Transformasi BRI Agro. Hal tersebut dilakukan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam rangka memperkuat human resources dan persiapan menjadi bank digital.
Acara dilaksanakan melalui virtual dan dihadiri oleh Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu RK, Komisaris Utama BRI Agro Budi Satria beserta jajaran Dewan Komisaris BRI Agro dan Kaspar Situmorang selaku Direktur Utama BRI Agro serta seluruh jajaran Direksi BRI Agro, Rabu (19/5).
Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang mengatakan, salah satu pilar penting untuk perusahaan yang sedang bertransformasi adalah people dan culture.
"Untuk itu, BRI Agro yang saat ini sedang melakukan transformasi untuk menjadi The Best Digital Bank for Agri and Beyond by Becoming House of Fintech and Home for Gig Economy akan mentransformasi people dan culture melalui revamp process, SBU Organization, talent assessment, re-train & re-skill dan culture development," ungkap Kaspar dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5).
Baca Juga: Bersiap jadi bank digital, segini modal inti BRI Agro
Menurut dia, launching Talent Management System & Employee Values Proposition yang dilaksanakan BRI Agro kali ini bertujuan untuk mempersiapkan pertarungan di ekosistem digital serta menjadikan setiap insan BRI Agro untuk lebih menghadapi tantangan yang ada di depan.
Lebih lanjut Kaspar mengatakan, Talent Management System & Employee Value Proposition ini merupakan bagian dari re-train dan re-skill dan culture development. Talent Management System dibagi menjadi lima proses yaitu Attraction, Identification, Selection, Development and Succession.
"Melalui aplikasi yang akan menjadi apps terbesar dalam mengintegrasikan Talent Management System dalam BRI Group sehingga perusahaan bisa terus berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas serta kinerja karyawan yang bertujuan untuk menjadikan BRI Agro semakin baik," ungkap dia.
Dengan adanya Talent Management System, tambah Kaspar, BRI Agro optimistis dapat siap bertarung dalam era digital di Indonesia dengan mewujudkan Employee Value Proposition BRI Agro yaitu 'Bertumbuh dan Berbagi untuk Gig Economy Indonesia'.
"Adanya launching ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam membawa perubahan yang baik, meningkatkan performa perusahaan dalam bertransformasi menjadi bank digital terbaik di Indonesia," papar Kaspar.
Perizinan agar BRI Agro bisa menjalankan bisnis sebagai bank digital sudah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “
Terkait dengan hal tersebut, saat ini masih dalam tahap koordinasi terkait bisnis plan dengan OJK dalam rangka aspirasi BRI Agro yang baru. Setelah rencana bisnis BRI Agro disetujui OJK maka akan segera dilakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal,” ujar Sekretaris perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Merujuk pada laporan keuangan, BRI Agro memiliki modal inti senilai Rp 4,09 triliun pada kuartal pertama 2021. Nilai itu meningkat dibandingkan Maret 2020 senilai Rp 4,04 triliun. Adapun capital adequacy ratio di level 24,1% membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu 22,39%.
Selanjutnya: Ini kesiapan grup konglomerasi memasuki industri bank digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News