Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Multifinance dengan fokus bisnis pembiayaan sewa guna usaha kompak melalukan penyesuaian portofolio. Begitu pula dengan PT Surya Attha Nusantara Finance (SAN Finance) yang mulai membidik peluang pembiayaan lain.
Direktur PT SAN Finance Andrijanto menjelaskan, saat ini portofolio pembiayaan lebih di dominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 35%. Pihaknya mulai mengurangi porsi pembiayaan di sektor pertambangan secara bertahap dalam dua tahun terakhir.
"Porsi pembiayaan sektor pertambangan dan konsumen masing-masing sebesar 25%. Sisanya berupa pembiayaan multiguna yaitu fasilitas modal usaha," terang Andrijanto, Selasa (14/6).
Per Mei 2016, total pembiayaan baru (new booking) SAN Finance mencapai Rp 1,020 triliun. Pencapaian ini turun 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun kinerja SAN Finance masih tertinggal dibanding tahun lalu, namun angka kredit macet atau non performing financing (NPF) relatif terjaga di level 2,11%. Angka ini masih di bawah ambang batas yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 5%.
Ke depannya, SAN Finance optimistis akan mencatatkan perbaikan kinerja pada semester II-2016. Pada paruh kedua tahun ini, pihaknya akan agresif membidik pembiayaan multiguna usaha berupa fasilitas modal kerja. Selain itu, SAN Finance juga akan meningkatkan strategi dengan Astra Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
