Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Bank telah merancang target dan strategi bisnis mereka pada 2020. Salah satunya adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank DKI.
Pada tahun 2020 Bank BTN membidik pertumbuhan aset sebesar 4% - 7%, pertumbuhan kredit sebesar 5% - 7%, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7%-9%, dan laba tumbuh sebesar Rp 3 triliun.
Baca Juga: Komisaris BTN belum jalani fit and proper test, begini penjelasan OJK
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan, strategi bisnis Bank BTN tahun 2020 akan fokus pada memperhatikan perkembangan isu strategis eksternal dan internal yang dihadapi.
Untuk strategi perkreditan pada tahun 2020, Bank BTN akan meningkatkan KPR non subsidi untuk mengurangi ketergantungan pada KPR subsidi. Selain itu, perusahaan akan meningkatkan kredit bermarjin tinggi.
Perusahaan juga akan melanjutkan perbaikan proses bisnis dan perbaikan dokumen kredit. "Untuk strategi pendanaan, Bank BTN akan rekomposisi sebagian dana wholesale jatuh tempo dengan DPK dan wholesale dengan rate yang lebih rendah, serta mengembangkan CASA berbasis transaksional,"kata Pahala Mansury di DPR, Kamis (12/12).
Untuk fee based income, Bank BTN akan mengembangkan fee dari transaksi elektronik dan meningkatkan fee treasury.
Baca Juga: Begini strategi BTN dorong penyaluran KPR di tahun 2020