kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Simpanan dana valas di Bank CIMB Niaga tumbuh kurang dari 5%


Rabu, 16 Mei 2018 / 18:22 WIB
Simpanan dana valas di Bank CIMB Niaga tumbuh kurang dari 5%
ILUSTRASI. CIMB Niaga Digital Lounge


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia (BI) per Maret 2018, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) salam bentuk valuta asing (valas) stagnan dan cenderung melambat. Tercatat pertumbuhan dana simpanan di bank berbentuk valas turun 0,5% year on year (yoy) menjadi Rp 698,4 triliun.

Angka tersebut tercatat stagnan karena pada bulan Februari 2018 pertumbuhan DPK valas pun menurun 0,5% yoy menjadi Rp 696,2 triliun.

Senada, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) pun mencatat pertumbuhan yang tidak terlalu besar pada DPK valas mereka per Maret 2018 kurang dari 5%. Kendati demikian, angka ini masih ada di atas industri perbankan.

Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga menjelaskan ada dua sisi nasabah retail melihat kondisi ini. Satu sisi valas jadi terasa mahal karena rupiah melemah.

“Namun di sisi lain untuk nasabah yang mempunyai kewajiban biaya di valas akan mencoba menyimpan sebagian dana di valas untuk mencoba mengatur resiko fluktuasi nilai tukar nya. Misalnya yang punya kebutuhan membayar dengan valas,” jelas Lani kepada Kontan.co.id, Rabu (16/5).

Jadi pengaruh pelemahan rupiah tidak akan serta merta membuat perlambatan DPK valas karena ada kebutuhan masing-masing nasabah yang berbeda dalam penggunaan valas.

Menurutnya perlambatan pertumbuhan DPK valas ini disebabkan oleh kepada kebutuhan nasabah serta banyaknya nasabah yang wait and see karena valas yang semakin mahal.

“Kita akan lihat nanti perkembangan di kuartal II. Saat ini jumlah DPK Valas CIMB Niaga sekitar 20% dari total DPK,” ujar Lani.

Sekadar informasi hingga kuartal I 2018, CIMB Niaga telah menghimpun DPK hingga Rp 191,53 triliun atau tumbuh 8,8% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 176,09 triliun. Dengan kata lain, jumlah DPK valas CIMB Niaga sendiri sebesar Rp 38,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×