kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.274   -179,00   -1,11%
  • IDX 6.961   -146,76   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,66   -2,32%
  • LQ45 816   -17,46   -2,09%
  • ISSI 212   -4,29   -1,98%
  • IDX30 417   -9,60   -2,25%
  • IDXHIDIV20 503   -10,47   -2,04%
  • IDX80 118   -2,80   -2,31%
  • IDXV30 124   -2,62   -2,07%
  • IDXQ30 139   -2,83   -1,99%

Simpanan Nasabah Tajir Meningkat pada Februari 2023, Ini Kata Pengamat


Kamis, 30 Maret 2023 / 13:44 WIB
Simpanan Nasabah Tajir Meningkat pada Februari 2023, Ini Kata Pengamat
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Jumat (22/1). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/01/2016


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah kaya di awal tahun ini tampak melonjak tajam, bahkan simpanan dengan nominal di atas Rp 5 miliar tumbuh hingga dua digit, sementara itu tingkatan simpanan di bawah nominal tersebut hanya tumbuh kecil.

Berdasarkan data Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) per Februari 2023 jumlah simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp 100 juta mencapai Rp 977 triliun atau tumbuh sebesar 3% year on year (YoY).

Sementara itu, simpanan nasabah kaya dengan nominal di atas Rp 5 miliar pada Februari 2023 mencapai sebesar Rp 4.275 triliun atau meningkat 12% secara tahunan.

Menanggapi hal tersebut, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan menyampaikan bahwa menurutnya peningkatan dana nasabah kaya ini membuktikan jika aktivitas ekonomi sudah mulai pulih.

Baca Juga: Menteri Teten Bahas Usulan Penghapusan Tagihan Kredit Macet UMKM di Perbankan

“Dana nasabah yang meningkat ini menunjukkan ada peningkatan pendapatan dari masyarakat di Indonesia seiring dengan ekonomi yang mulai bergerak pasca pandemi Covid-19,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/3).

Trioksa mengungkapkan, kondisi ini juga memperlihatkan bahwa juga terdapat peningkatan dari jumlah nasabah tajir. Sementara itu, lanjut dia, jumlah nasabah menengah ke bawah tidak tumbuh signifikan.

“Gap dengan (jumlah simpanan) di bawahnya semakin lebar atau untuk menengah ke bawah (jumlah nasabah) tidak begitu tumbuh signifikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, hal ini bisa diasumsikan bahwa kondisi nasabah tajir saat ini semakin kaya sementara nasabah dengan simpanan yang lebih kecil mulai menggerus tabungannya sehingga pertumbuhannya kecil.

“Bisa diasumsikan seperti itu,” pungkas Trioksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×