kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Skema anyar, tujuan penempatan dana pemerintah di bank mitra beda dengan bank jangkar


Rabu, 24 Juni 2020 / 19:54 WIB
Skema anyar, tujuan penempatan dana pemerintah di bank mitra beda dengan bank jangkar
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI): Suasana Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu saham bluechip murah. KONTAN/Baihaki/18/6/2015


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat keterpilihan bank jangkar alias bank peserta dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sesuai PMK 64/2020 masih ditunggu, pemerintah justru kembali menerbitkan aturan serupa melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 70/2020 terkait bank mitra.

Meski memiliki skema yang sama terkait penempatan dana pemerintah di perbankan, nyatanya tujuan dua jenis penempatan dana pada bank jangkar dan bank mitra berbeda.

Penempatan dana kepada bank mitra bertujuan untuk langsung disalurkan kepada masyarakat, dalam hal ini perbankan yang menerima dana tersebut mesti kembali menyalurkan dana dalam bentuk ekspansi kredit.

Baca Juga: Dapat dana Rp 30 triliun dari pemerintah, Himbara siap ekspansi kredit

“PMK 70/2020 merupakan upaya mempercepat pemulihan ekonomi dengan cara menempatkan dana sebagian kas pemerintah kepada bank umum untuk dukungan perbankan ke sektor riil seperti ekspansi kredit,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari kepada KONTAN, Rabu (24/6).

Adapun skema penempatan dana pada bank jangkar dijelaskan perempuan yang akrab disapa Puspa ini bertujuan sebagai distribusi likudiitas bagi perbankan saat guna melakukan restrukturisasi kredit.

Meski baru terbit, lewat beleid bank mitra, Kemenkeu justru lebih cepat ambil tindakan. Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Rabu (24/6) bilang pemerintah telah siap menempatkan dana Rp 30 triliun pada tahap pertama untuk empat bank pelat merah.

Sementara Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso dalam kesempatan serupa mengatakan, lantaran tujuan penempatan dana mesti digunakan sebagai bekal ekspansi kredit ada target yang mesti dicapai empat bank milik negara ini. Mereka menyalurkan kredit tiga kali lipat dari nilai penempatan dana.

“Fasilitas ini untuk memperkuat likuiditas Himbara, ini keistimewaan buat kami. Namun kami juga menghadapi konsekuensi dimana dana yang kita terima mesti leverage minimal tiga kali dalam bentuk ekspansi kredit dalam waktu tiga bulan,” ungkap Sunarso.

Baca Juga: Ada penampatan dana pemerintah, simak rencana ekspansi BTN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×