Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tokio Marine Indonesia (TMI) menyatakan tidak khawatir terkait potensi gempa megathrust di Indonesia karena perusahaan telah menerapkan mekanisme yang terukur untuk mengantisipasi risiko tersebut.
Chief Distribution Officer Tokio Marine Indonesia, Muhammad Ali, menjelaskan bahwa sektor asuransi, termasuk TMI, telah siap menghadapi bencana besar seperti gempa megathrust.
Dalam bisnis asuransi, semua potensi risiko sudah dihitung dan diperhitungkan.
Ali menambahkan bahwa asuransi katastropik, seperti asuransi untuk penyakit parah, telah diatur dengan baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk mekanisme reasuransinya.
Baca Juga: Tokio Marine Indonesia Catat Kenaikan Investasi 25,9% pada Semester I
“Selama pemerintah menjalankan aturan yang ada, semuanya aman. Industri asuransi dan regulator sudah mengantisipasi hal-hal seperti ini, jadi semuanya sudah dihitung,” kata Ali saat konferensi pers di Kantor Tokio Marine Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8).
Lebih lanjut, Ali menegaskan bahwa Tokio Marine Indonesia dan perusahaan asuransi lainnya akan terus menjalankan reasuransi sesuai ketentuan tanpa khawatir berlebihan.
“Reasuransi yang memadai dan regulasi yang ketat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keamanan untuk menghadapi risiko bencana alam di masa depan. Kami berharap ini tidak mengganggu aktivitas bisnis di masa mendatang,” tambahnya.
Baca Juga: Unitlink Saham Tokio Marine Life Catatkan Kinerja Positif pada Juni 2024
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gempa megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, yang dikenal sebagai zona kekosongan gempa (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
Zona seismic gap ini dapat melepaskan energi gempa signifikan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Selanjutnya: Madu untuk Asam Lambung yang Ampuh, Ada Madu Manuka
Menarik Dibaca: Madu untuk Asam Lambung yang Ampuh, Ada Madu Manuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News