kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.453   17,00   0,10%
  • IDX 7.867   -18,74   -0,24%
  • KOMPAS100 1.103   -1,44   -0,13%
  • LQ45 799   0,34   0,04%
  • ISSI 269   -0,43   -0,16%
  • IDX30 414   0,06   0,01%
  • IDXHIDIV20 482   0,85   0,18%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 132   -0,84   -0,63%
  • IDXQ30 134   0,12   0,09%

Stabilitas Keuangan Terjaga, OJK Waspadai Potensi Risiko Domestik


Kamis, 04 September 2025 / 09:39 WIB
Stabilitas Keuangan Terjaga, OJK Waspadai Potensi Risiko Domestik
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga hingga Agustus 2025.. ANTARA FOTO/Fauzan/nz


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga hingga Agustus 2025.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan intermediasi lembaga jasa keuangan masih tumbuh positif sejalan dengan kinerja ekonomi domestik.

“Berdasarkan asesmen atas kondisi lembaga jasa keuangan secara menyeluruh, tingkat likuiditas masih dalam level yang memadai dan didukung solvabilitas yang baik,” terang Mahendra dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Stabilitas Sistem Keuangan Global Mencemaskan, Harga Emas Melesat Lagi

Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan dari sisi global, The International Monetary Fund (IMF) telah merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3% pada 2025 dan 3,1% pada 2026. 

“Hal ini didorong oleh front loading menjelang kenaikan tarif serta tarif efektif Amerika Serikat yang lebih rendah dari rencana awal,” ujarnya. 

Ia menambahkan, World Trade Organization (WTO) juga memperkirakan perdagangan global tahun ini tumbuh 0,9%, berbalik dari proyeksi sebelumnya minus 0,2%. 

“Hal ini mengarah pada peningkatan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global yang mendukung penguatan pasar keuangan serta aliran dana ke emerging markets, termasuk Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Pasar Modal Tertekan Gejolak Politik, OJK & Pemerintah Beri Pesan Ini untuk Investor

Dari sisi domestik, Mahendra menyampaikan OJK bersama industri jasa keuangan dan asosiasi terkait terus melakukan pendataan dan asesmen menyeluruh atas dampak dinamika domestik dalam beberapa hari terakhir ini.

“OJK berkoordinasi dengan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk menyiapkan langkah antisipatif, sekaligus mempererat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) guna memitigasi potensi risiko yang dapat mengganggu,” tuturnya.

Selanjutnya: Provident Investasi Bersama (PALM) Siap Lunasi Pokok Obligasi Jatuh Tempo

Menarik Dibaca: Daftar Promo Burger Favorit September 2025, McD hingga Burger King Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×