kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.665   0,00   0,00%
  • IDX 8.653   13,18   0,15%
  • KOMPAS100 1.186   -3,70   -0,31%
  • LQ45 849   -4,52   -0,53%
  • ISSI 310   0,36   0,12%
  • IDX30 440   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 513   0,39   0,08%
  • IDX80 133   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   -0,04   -0,03%

Stabilitas Keuangan Terjaga, OJK Waspadai Potensi Risiko Domestik


Kamis, 04 September 2025 / 09:39 WIB
Stabilitas Keuangan Terjaga, OJK Waspadai Potensi Risiko Domestik
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga hingga Agustus 2025.. ANTARA FOTO/Fauzan/nz


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga hingga Agustus 2025.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan intermediasi lembaga jasa keuangan masih tumbuh positif sejalan dengan kinerja ekonomi domestik.

“Berdasarkan asesmen atas kondisi lembaga jasa keuangan secara menyeluruh, tingkat likuiditas masih dalam level yang memadai dan didukung solvabilitas yang baik,” terang Mahendra dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Stabilitas Sistem Keuangan Global Mencemaskan, Harga Emas Melesat Lagi

Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan dari sisi global, The International Monetary Fund (IMF) telah merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3% pada 2025 dan 3,1% pada 2026. 

“Hal ini didorong oleh front loading menjelang kenaikan tarif serta tarif efektif Amerika Serikat yang lebih rendah dari rencana awal,” ujarnya. 

Ia menambahkan, World Trade Organization (WTO) juga memperkirakan perdagangan global tahun ini tumbuh 0,9%, berbalik dari proyeksi sebelumnya minus 0,2%. 

“Hal ini mengarah pada peningkatan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global yang mendukung penguatan pasar keuangan serta aliran dana ke emerging markets, termasuk Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Pasar Modal Tertekan Gejolak Politik, OJK & Pemerintah Beri Pesan Ini untuk Investor

Dari sisi domestik, Mahendra menyampaikan OJK bersama industri jasa keuangan dan asosiasi terkait terus melakukan pendataan dan asesmen menyeluruh atas dampak dinamika domestik dalam beberapa hari terakhir ini.

“OJK berkoordinasi dengan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk menyiapkan langkah antisipatif, sekaligus mempererat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) guna memitigasi potensi risiko yang dapat mengganggu,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×