Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Indonesia mengawali tahun 2025 ini dengan membantu para nasabah Priority dan Priority Private Bank dengan memberikan wawasan baru dalam melakukan investasi dan mengelola kekayaan.
Hal itu dilakukan melalui ajang World of Wealth (WoW) yang ke-21. Ini merupakan ajang tahunan yang digelar Standard Chartered Indonesia untuk untuk berbagi tentang peluang investasi baik di tingkat global maupun domestik.
Donny Donosepoetro, Cluster CEO Indonesia & ASEAN Markets Standard Chartered menjelaskan, pihaknya melihat tetap ada peluang investasi yang menarik tahun ini asal menggunakan strategi investasi yang tepat.
Ia bilang, peluang tersebut sejalan dengan perekonomian Indonesia diproyeksikan untuk terus melaju secara stabil, dengan didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan investasi infrastruktur yang terus berlanjut.
“Ajang WoW ke-21 ini tidak hanya mencerminkan optimisme kami terhadap peluang besar di segmen perbankan ritel Indonesia, namun juga menggarisbawahi komitmen kami untuk terus meningkatkan penetrasi di pasar mass market dan meningkatkan layanan wealth management kami untuk segmen affluent,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (19/2).
Baca Juga: BI Diprediksi Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75% Hingga Akhir 2025
Sementara itu, Tandy Cahyadi, Head of Affluent Segment Distribution & Wealth Solution Standard Chartered Indonesia, menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan pilihan produk serta layanan investasi untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para nasabah.
Melalui aplikasi SCMobile, kata dia, nasabah memiliki akses ke transaksi Online Mutual Funds, dan SBN Retail Online, yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi dengan cepat, aman, dan nyaman.
Di segmen Bancassurance, Standard Chartered Indonesia telah bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk penyediaan produk asuransi tradisional dan unit link dalam pemenuhan kebutuhan nasabah, terutama dalam perencanaan keuangan dalam hal proteksi, akumulasi dan distribusi kekayaan.
“Kami terus berupaya membantu nasabah mencapai aspirasi mereka, baik untuk mengembangkan, melindungi, maupun mewariskan kekayaan mereka ke generasi berikutnya. Dengan memanfaatkan wawasan pasar, solusi digital, dan pendekatan layanan multi-dimensi, kami berkomitmen untuk membantu nasabah membangun portofolio yang kuat dan memanfaatkan setiap peluang,” tutur Tandy.
Hasil laporan Standard Chartered Wealth Management Chief Investment Office (CIO) Outlook 2025 bertajuk “Playing Your Trump Card” memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga akan terus dilakukan oleh sejumlah Bank Sentral besar dan dukungan kebijakan fiskal di berbagai negara akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian.
Baca Juga: Danantara Perlu Mengambil Hikmah Beberapa SWF yang Bermasalah, Paling Parah 1MDB
Dukungan kebijakan moneter dan fiskal tersebut dapat mendukung pertumbuhan pendapatan korporasi, sehingga dapat berdampak positif untuk pasar ekuitas global. Emas juga diperkirakan akan tetap mengalami peningkatan permintaan dari berbagai Bank Sentral terutama ditengah peningkatan risiko geopolitik.
CIO Standard Chartered menurunkan bobot alokasi untuk kas atau setara kas. Dengan tren suku bunga yang terus menurun, imbal hasil dari kas berpotensi untuk terus menurun di 2025, dan oleh karena itu mengunci tingkat imbal hasil di obligasi untuk jangka panjang menjadi lebih menarik.
Hasil laporan itu juga menekankan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan peninjauan portofolio secara berkala. Dengan berinvestasi di berbagai kelas aset dan menyeimbangkan risiko serta potensi imbal hasil, investor dapat lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan meraih peluang investasi yang tersedia.
Selanjutnya: Perintah Eksekutif Baru Trump Membuatnya Jadi Presiden Terkuat dalam Sejarah AS
Menarik Dibaca: Jelang Ramadan, Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Berbuka Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News