kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stanchart kucurkan kredit US$ 20 juta untuk INKA


Senin, 14 Agustus 2017 / 20:53 WIB
Stanchart kucurkan kredit US$ 20 juta untuk INKA


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Standard Chartered Bank dan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) mengumumkan kerja sama dalam upaya mendukung program strategis nasional di bidang infrastruktur, yaitu melalui produksi kereta api.

Kerja sama ini secara resmi ditandatangani oleh Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro dan Direktur Keuangan dan SDM INKA, Mohamad Nur Sodiq.

Melalui kerjasama ini, Stanchart menyediakan fasilitas modal kerja sebesar US$ 20 juta untuk mendukung produksi INKA, terutama dalam upaya mendorong pertumbuhan infrastruktur dalam negeri sejalan dengan program prioritas pemerintah.

“Standard Chartered Bank sangat menyambut baik kerja sama ini dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan oleh INKA. Kerja sama ini sekaligus menjadi wujud nyata Bank dalam mendukung program strategis nasional yang kami yakini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.” ujar Rino dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (14/8).

Direktur Keuangan dan SDM INKA, Mohamad Nur Sodiq juga menilai hal ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan internasional.

“Kami percaya, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan, sehingga mempercepat pertumbuhan dan pembangunan industri nasional," ujar Mohamad.

Asal tahu saja, INKA merupakan BUMN yang bergerak di bidang manufaktur kereta api. INKA memproduksi berbagai jenis kereta seperti kereta penumpang, kereta barang, LRT, KRL hingga lokomotif. Selain memasok kebutuhan kereta api domestik di Indonesia khususnya KAI, saat ini INKA juga mengekspor kereta ke berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan Bangladesh.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×