kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Standard Chartered Targetkan Pembiayaan Rp 6,6 Triliun ke P2P Lending Tahun Ini


Jumat, 23 Mei 2025 / 14:53 WIB
Standard Chartered Targetkan Pembiayaan Rp 6,6 Triliun ke P2P Lending Tahun Ini
ILUSTRASI. Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) Donny Donosepoetro.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - BALI. Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) menargetkan penyaluran pembiayaan ke fintech peer to peer (P2P) lending mencapai Rp 6,6 triliun hingga akhir 2025. 

Chief Executive Officer SCBI, Donny Donosepoetro, mengatakan SCBI telah menyalurkan pinjaman sekitar US$200 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun per kuartal pertama 2025.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pertumbuhan pesat digital lending menjadi pilar utama strategi bank global ini dalam memperluas inklusi keuangan, terutama di segmen mikro. 

"Model kemitraan dengan fintech seperti Amartha telah terbukti efektif menjangkau sektor mikro dan perempuan pengusaha di berbagai pelosok Indonesia. Kami tidak lagi terbatas pada infrastruktur fisik, karena melalui platform digital, kini kami punya akses ke 2 juta nasabah aktif," ujar Donny saat berbincang dengan Kontan di sela acara The 2025 Asia Grassroots Forum, Kamis (22/5).

Baca Juga: Standard Chartered dan Proparco Biayai PLTS Terapung Saguling

SCBI saat ini telah menggandeng delapan mitra fintech peer to peer lending, salah satunya Amartha, yang telah menyerap pembiayaan hingga Rp 700 miliar sejak kerjasama diluncurkan pada September tahun lalu. Target dari kemitraan ini adalah menyalurkan total Rp 2 triliun untuk sekitar 400 ribu womenpreneur di seluruh Indonesia. 

“Dengan model lender on record, nasabah langsung tercatat di pembukuan kami, bukan hanya menyalurkan lewat lembaga,” tambah Donny.

Baca Juga: Standard Chartered Indonesia Jalin Kerja Sama Senilai Rp 2 Triliun dengan Amartha

Yang menarik, 65% dari total nasabah digital loan SCBI saat ini merupakan perempuan, dan hampir separuhnya berasal dari kelompok berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Angka ini menunjukkan upaya serius bank global seperti SCBI untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang selama ini dianggap sulit dicapai oleh institusi keuangan internasional.

“Dulu, global bank seperti kami kesulitan menjangkau segmen mikro karena keterbatasan jaringan lokal. Tapi kini kami buktikan bisa berkontribusi langsung ke ekonomi rakyat dengan cara yang scalable dan berkelanjutan,” jelas Donny.

Baca Juga: Standard Chartered dan OKX Meluncurkan Uji Coba Agunan Kripto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×