Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir pada tahun ini lebih selektif dalam menyalurkan kredit komersial. Hal ini mempertimbangkan risiko kredit segmen ini yang masih cukup tinggi. Namun, bankir melihat masih ada potensi untuk meningkatkan pertumbuhan kredit di segmen komersial ini.
Royke Tumilaar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri mengatakan sektor kredit komersial atau korporasi menengah akan tumbuh di value chain nasabah korporasi besar, perkebunan dan bisnis unggulan regional. "Manajemen risiko agak berubah mengikuti proses large corporate," kata Royke kepada Kontan.co.id, Selasa (5/6).
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA memproyeksi kredit komersial masih tumbuh 13% secara tahunan atau year on year (yoy). "Dibandingkan awal tahun kredit komersial masih tumbuh 4% lebih," kata Jahja kepada Kontan.co.id, Selasa (5/6).
Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga bilang, beberapa sektor kredit seperti manufaktur, ritel dan perkebunan mempunyai potensi pertumbuhan kredit komersial cukup bagus.
"Untuk meningkatkan manajemen risiko, bank akan cukup selektif dalam menyalurkan kredit ini," kata Frans kepada Kontan.co.id, Seasa (5/6).
Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan beberapa segmen komersial yang masih berpotensi tumbuh di antaranya adalah perdagangan. "Penyaluran kreditnya harus lebih hati-hati karena ekonomi yang belum berjalan normal namun memang sudah ada perbaikan," kata Haryono kepada kontan.co.id, Selasa (5/6).
Bank Mayapada mencatat realisasi kredit komersial masih di bawah proyeksi, namun secara proyeksi bank cukup optimis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
