Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia sudah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan bisnis korporasi atau perbankan institusi. Ada empat fokus yang akan menjadi perhatian.
Peter Suwandi, Vice President Director DBS Indonesia bilang strategi pertama adalah memperkuat basis jaringan nasabah. "Ini dengan menjaga dan mencari nasabah baru serta melakukan diversifikasi portofolio," kata Peter ketika ditemui di acara bincang santai dengan media, Rabu (11/10).
Strategi kedua adalah terus memperkuat transaksi perbankan dan menerapkan bisnis lintas penjualan atau cross selling. DBS juga menyasar lebih dalam di nasabah multinasional dan menerapkan digitalasi.
Digitalisasi ini dilakukan dengan meluncurkan express loan untuk memperkuat bisnis UKM. Bank juga fokus ke 6 sektor industri utama yang masih potensial.
Enam industri utama ini dianntaranya konsumsi, perkebunan, otomotif, perdagangan ritel grossir, kimia dan farmasi dan penunjang infrastruktur. Menurut Peter dengan masuknya bank di sektor infrastruktur akan mendukung pembangunan proyek pemerintah.
Menurut Peter masuknya bank disektor konsumsi, perdagangan ritel dan grosir disebabkan karena proyeksi bahwa sektor tersebut memiliki keberlanjutan tinggi.
Sebagai gambaran, pada paruh pertama 2017, DBS Indonesia mencatat bisnis korporasi mengalami kenaikan 8% secara tahunan atau year on year (yoy). Akhir tahun DBS menargetkan pertumbuhan bisnis korporasi 10% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News