Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan siap menggulirkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang merupakan wujud interkoneksi sistem pembayaran nasional. Persiapan yang dilakukan Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) untuk terhubung satu sama lain dalam sistem pembayaran, misalnya, sudah makin matang.
Seluruh Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Himbara akan dikelola PT Jalin Pembayaran Nusantara. Perusahaan ini bertugas sebagai prinsipal pengelola ATM Link Himbara yang sejauh ini terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) serta Bank Tabungan Negara (BTN).
Dadang Setiabudi, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI mengatakan, sebanyak 30.000 ATM bank BUMN sudah terintegrasi dengan jaringan ATM Himbara Link. Jumlah ini setara dengan 48% dari total ATM milik anggota Himbara.
Sekitar 30.000 ATM milik bank anggota Himbara juga sudah diubah menjadi ATM Merah Putih yang menandakan ATM Himbara. "Adapun untuk BNI, seluruh ATM sudah terkoneksi dengan Jalin," kata Dadang, Senin (9/4). Sebagai gambaran saja, jumlah ATM Bank BUMN saat ini mencapai 62.380 ATM.
Untuk mesin electronic data capture (EDC) bank BUMN yang sudah tergabung dalam EDC merah putih saat ini mencapai lebih dari 34.000. Jumlah ini baru 4,6% dari total EDC milik bank BUMN. Karena pada akhir 2017 lalu, jumlah EDC milik bank BUMN mencapai 736.128 unit.
Bank BUMN menargetkan seluruh ATM Himbara Link bisa terintegasi akhir tahun ini. "Jumlah seluruh ATM Bank BUMN per akhir 2017 sebesar 62.380," kata Dadang.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, tahun ini seluruh ATM Bank BUMN bisa terintegrasi. Untuk meningkatkan fungsi ATM, Himbara juga sudah melakukan upgrade teknologi berupa pengembangan beberapa fitur.
Fitur hasil pembaruan itu seperti dual screen di mesin ATM. Fitur ini memudahkan nasabah bank BUMN untuk melakukan transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News