kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Resmi Jadi Investor Bank Aladin Syariah


Kamis, 09 Juni 2022 / 10:46 WIB
Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Resmi Jadi Investor Bank Aladin Syariah
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) Dyota Marsudi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda tanya terkait hubungan pengelola Alfamart dengan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) terjawab sudah. Kerjasama keduanya tidak hanya sekedar mitra pembayaran, tetapi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) kini secara resmi menjadi salah satu pemegang saham bank digital tersebut.

Alfamart masuk menjadi investor dengan mengakuisisi sekitar 2,2% saham Bank Aladin senilai Rp 500 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi AMRT di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (8/6), perusahaan ritel ini telah membeli 294.118.000 saham Bank Aladin di harga Rp 1.700.

"Transaksi pembelian saham BANK yang dilaksanakan pada Selasa 7 Juni 2022," tulis Tomin Widian, Sekretaris Perusahaan AMRT.

Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Bagi Dividen Rp 779,83 Miliar, Simak Jadwalnya

Ia mengatakan, tujuan pembelian saham Bank Aladin adalah untuk memperoleh peluang investasi di samping kerjasama sinergi bisnis. Kerjasama antara Bank Aladin dan Alfamart sebenarnya sudah terjalin sejak tahun lalu.

Namun, Direktur Corporate Affairs Almafart Solihin selalu menyebut kerjasama yang dilakukan baru sebatas kerjasama pembayaran sama seperti yang dilakukan dengan bank-bank lainnya. Sementara logo Bank Aladin semakin marak terpampang di gerai-gerai Alafamart.

Alfamart merupakan mitra kolaborasi pertama Bank Aladin. Setelah aplikasi Bank Aladin dirilis sejak akhir tahun 2021, bank ini sudah mencatatkan nasabah sebanyak 160.000 hingga 9 Februari 2022.  

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Aladin Syariah Dyota Mahottama Marsudi mengatakan, sebagian besar nasabah itu disumbang dari kolaborasi dengan Alfamart.

Lewat kolaborasi dengan Alfamart, Bank Aladin menjajaki semua layanan yang potensial untuk digarap. Bank digital ini bisa menggunakan kasir di seluruh gerai perusahaan ritel itu yang mencapai 17.000 lebih untuk membantu proses edukasi dan pembukaan rekening secara digital di Bank Aladin.

 

Alfamart juga bisa memfasilitasi tarik dan setor tunai, pembayaran dan memfasilitasi transfer. 

"Kasir Alfmart bisa melayani nasabah dengan mudah karena ini prosesnya simpel. Apalagi mereka sudah biasa melakukan hal itu untuk layanan dari mitra-mitra layanan keuangan yang sudah digandeng Alfamart selama ini seperti e-wallet dan bank lain," jelas Dyota.

Dia mengatakan, jumlah ekosistem Alfamart yang bisa disasar Bank Aladin sangat besar. Tidak hanya dari sisi konsumen yang berbelanja, tetapi ada juga karyawan dan vendor.

Untuk karyawan, bank akan memfasilitasi layanan pembiayaan dalam bentuk kasbon dan pembiayaan konsumer.

Layanan kasbon diberikan ketika karyawan Alfamart membutuhkan dana sebelum tanggal gajian tiba. Bank Aladin akan mencairkan kasbon dan nanti akan dipotong dari gaji.

"Untuk supplier, kami juga akan berikan fasilitas pembiayaan karena sebagian besar adalah UMKM," tambah Dyota.

Baca Juga: Simak Prospek Saham dan Kinerja Bank Digital

Untuk menciptakan produk, Bank Aladin akan menyesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan dari ekosistem mitra. Dyota bilang, pihaknya tidak menciptakan produk dulu baru dipasarkan secara bersamaan kepada nasabah semua mitra yang sudah digandeng.  Oleh karena itu, produk yang ditawarkan nasabah mitra yang satu bisa berbeda dengan nasabah mitra yang lainnya.

Sebelumnya, Bank Aladin juga telah kedatangan investor baru yakni ZA Tech Global Limited (ZA Tech), penyedia teknologi asuransi (InsurTech) di Asia. Artinya, Alafmart merupakan investor baru kedua yang didatangkan bank digital ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×