kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) masif melakukan penetrasi di segmen digital


Rabu, 26 September 2018 / 18:03 WIB
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) masif melakukan penetrasi di segmen digital
ILUSTRASI. Gerai Alfamart


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) tengah melakukan transformasi bisnisnya dengan memanfaatkan tekonologi. Asal tahu saja, mulai tahun 2015, perusahaan mulai mengembangkan transformasi digital dengan mulai kembangkan Alfapop, Alfachart, Alfatrex, Alfagift hingga Alfamind menjadi produk pengembanga.

Ryan Alfons Kaloh, Direktur Marketing AMRT menyampaikan bahwa perusahaan memiliki road map strategic planning untuk melakukan agenda transformasi hingga tahun 2020. Melalui maksimalisasi jejaring gerai yang terletak di 32 cabang dengan 13.500 gerai yang saat ini menjadi modal yang besar bagi perusahaan.

“Perkembagan dunia itu semakin cepat, jadi bagaimana kami mendorong inisiatif digtial agar tidak ketinggalan dalam dunia ritel. Ini adalah masa transformasi yang harus kami jalannya ke depan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/9).

Perusahaan memiliki peluang ntuk memanfaatkan jejaring gerai yang luas untuk menopang penetrasi digital, sehingga gerai-gerainya tidak hanya menjual 4.000 SKU saja tetapi juga menjual produk-produk yang tidak terdapat di gerai.

“Kami taruh device di gerai, itu bisa order macam-macam bukan hanya terbatas barang-barang di toko tetapi juga barang yang tidak ada. Kami kerjasama dengan beragam suplier, sehingga ini bisa dibeli dimana-mana,” lanjutnya.

Melalui strategi itu, selain mendapatkan fee based income dari layanan perusahana juga bisa memberikan pengalaman berbelanja kepada pelanggan. Sehingga melalui satu gerai Alfamart, pelanggan bisa melakukan beragam kebutuhan pembayaran atau berbelanja apapun.

“Online itu perlu karena kami punya e-service jadi tidak hanya menjual 4.000 barang saja tetapi ada lebih dari 1.700 produk yang bukan barang seperti penjualan pulsa, token PLN, cicilan, bayar BPJS, asuransi, transportasi jadi transaksi online itu butuh konektivitas yang luar biasa,” lanjutnya.

Asal tahu saja, berdasarkan platform penilaian merek BrandZ top 50 most valuable Indonesia brands 2018, Alfamart masuk dalam 50 peringkat teratas brand paling top di Indonesia tersbeut.

Data terbaru, total value brand ritel yang masuk dalam top 50 di Indonesia meningkat 8% tahun ini menjadi US$ 2,9 miliar. Alfamart, bersama dengan Indomaret, Alfamidi, Ramayana, Giant merupakan salah satu brand ritel yang masuk dalam kategori tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×