Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut dimanfaatkan oleh pelaku asuransi jiwa untuk memasarkan produk. Meski begitu, kehadiran kantor cabang baru juga masih dibutuhkan kendati sudah memasuki era digital, termasuk bagi PT Sun Life Financial Indonesia.
Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge mengatakan, setiap tahun perusahaan selalu membuka kantor cabang baru di wilayah yang belum terjangkau. Namun, Sun Life tidak mematok target penambahan cabang di tahun ini.
Sekadar informasi, sampai akhir Desember 2017 total cabang Sun Life mencapai 175 dan sampai pertengahan tahun ini bertambah menjadi 181 cabang yang tersebar di 70 kota di wilayah Indonesia.
Tahun ini, kata Shierly Sun Life fokus untuk mengembangkan wilayah Kalimantan dan Sulawesi yang memiliki potensi pasar cukup besar. Sebaran di kedua wilayah tersebut memang belum merata sehingga penambahan jaringan masih perlu dilakukan.
"Misalnya saja Medan, sebelumnya pertumbuhan bisnis hanya satu digit tapi dengan menambah tujuh kantor lagi justru tren kenaikan bisnisnya meningkat jadi di atas 15% dalam satu tahun kami kembangkan," kata Shierly di Jakarta, Kamis (30/8).
Dengan begitu, pertumbuhan positif itu juga akan diaplikasikan di wilayah lain agar sebaran pertumbuhan bisnisnya juga merata. Menurut Shierly, saat ini pihaknya juga mulai mengembangkan kanal online yang bekerjasama dengan beberapa mitra.
"Tapi secara kontribusi memang masih belum besar, jauh di bawah 5% dari total bisnis keseluruhan," sebutnya.
Berdasarkan studi perusahaan, alasan penambahan cabang memang karena masih dibutuhkan sebab masyarakat Indonesia juga masih perlu untuk bertatap muka dalam membeli produk asuransi. Jadi dengan adanya cabang, bisa semakin mendekatkan Sun Life dengan nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News