Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia percaya diri sekali akan mengantongi peningkatan agen di atas 58% hingga akhir tahun nanti. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat perseroan masih akan menggenjot jumlah tenaga pemasarnya.
Saat ini, jumlah agen Sun Life tercatat sebanyak 7.250 orang. Seluruhnya sudah memiliki lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. “Hingga kuartal ketiga tahun lalu, pertumbuhan agen kami 58%. Di tahun ini, harapannya tentu di atas itu,” ujarnya Elin Waty, Chief Distribution Officer Sun Life, kepada KONTAN, Rabu (19/2).
Padahal, menurut dia, pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan agen industri hanya berkisar 15% - 19%. Tak heran, jika perseroan yang berbasis di Toronto, Kanada ini cukup pede kan? Apalagi, jalur distribusi keagenan memegang peranan penting dalam pertumbuhan premi perseroan. Kontribusi kanal ini mencapai 72% - 73% dari total premi.
Sedangkan sisanya, berasal dari Alternate Distribution Channel, yang di antaranya melalui jalur direct marketing telemarketing(DMTM), in branch, dan bundling product. Dari seluruh produk yang dilego perseroan, unitlink atawa produk asuransi berbasis investasi masih mendominasi.
“Makanya, kami kira, agen bisa tumbuh di atas realisasi tahun lalu. Hingga kuartal ketiga, pertumbuhan agen 58%, kuartal keempat diprediksi tumbuh lebih tinggi lagi,” imbuh Elin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News