kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Surat utang multifinance bakal semarak


Selasa, 02 Februari 2016 / 11:37 WIB
Surat utang multifinance bakal semarak


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mulai mencari pendanaan murah untuk memuluskan target di tahun ini. Salah satu opsi pendanaan yang dipilih oleh multifinance adalah menerbitkan surat utang alias obligasi. Multifinance menilai obligasi merupakan pilihan terbaik untuk mendapat pendanaan paling murah.

Multifinance juga berharap dengan menerbitkan surat utang bisa memberikan bunga pembiayaan lebih murah kepada para nasabah. Namun, beberapa perusahaan pembiayaan mengaku belum akan menurunkan suku bunga kredit dalam waktu dekat meski Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan.

Salah satu multufinance, PT Astra Sedaya Finance (ASF) pada semester I tahun ini berencana menerbitkan surat utang sebesar Rp 1,5 triliun. Samuel Manasseh, Direktur Keuangan ASF mengatakan, jumlah tersebut baru sebagian dari total penerbitan obligasi yang akan dirilis pada tahun ini yang mencapai Rp 3 triliun.

Rencana penerbitan obligasi tersebut lebih gede dari penerbitan surat utang di tahun lalu, Rp 1,56 triliun. Penerbitan obligasi tahap pertama akan dilakukan pada awal April tahun ini.

Cari bunga termurah

Selain menerbitkan obligasi, ASF juga akan memakai fasilitas pinjaman dari luar negeri yang belum terpakai. Samuel menyebut, nilai fasilitas pinjaman tersebut mencapai U$ 300 juta.

Hanya saja, ASF masih menimbang opsi pinjaman luar negeri itu karena bisa membebani perusahaan. "Hedging bisa mahal kalau sekarang ini dicairkan. Jadi kami masih tunggu waktu yang baik tahun ini," kata Samuel, Senin (1/2).

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga berencana menerbitkan obligasi tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun. Ade Cahyo Nugroho, Direktur MTF mengatakan, penerbitan obligasi digunakan untuk menopang pendanaan tahun ini selain pendanaan dari joint financing dengan Bank Mandiri.

Penerbitan surat utang itu dalam bentuk penawaran umum berkelanjutan dalam dua tahap. Ade mengatakan, rencananya pada semester I 2016, Mandiri Tunas Finance akan merilis Rp 700 miliar dan sisanya di semester II.

Tak mau ketinggalan, PT BCA Finance pun akan merilis obligasi. Namun perusahaan ini belum bisa memaparkan total pendanaan melalui obligasi.  Yang pasti, Roni Haslim, Direktur Utama PT BCA Finance bilang, 90% pendanaan masih dari joint finance induk usaha yakni Bank Central Asia.

Dengan penerbitan surat utang, multifinance berharap bunga kredit ke nasabah bisa murah. Bunga kredit mobil baru yang ditawarkan BCA Finance dan ASF semisal mulai sekitar 3,99%. Sedangkan bunga kredit MTF mulai dari 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×