Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) menunjukan rata-rata suku bunga KPR tertinggi ada di Bank Pembangunan Daerah (BPD). Per akhir Desember 2018 rata-rata suku bunga KPR BPD berada di level 11,79%, meski begitu jumlah ini menurun dari periode September 2018 yang sempat menyentuh 12,21%.
Menyusul BPD, rata-rata bunga KPR Bank Persero relatif tinggi 9,82% per kuartal IV-2019 turun dari kuartal sebelumnya 10,04%. Sementara rata-rata bunga KPR Bank Swasta Nasional (BUSN) berada di 9,54% sedangkan Bank Asing dan Campuran memiliki bunga paling rendah 6,39%.
Dalam survei ini, pembelian hunian melalui skema kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KTA) tercatat menyusut secara kuartalan. Kuartal IV 2018 tercatat hanya naik 1,14% (quater to quarter/qtq), jauh lebih rendah dari kuartal III 6,45%. Posisi ini juga menjadi yang paling kecil sejak kuartal I-2017.
Di sisi lain, pertumbuhan KPR/KPA secara tahunan masih tercatat tumbuh tinggi 13,9% secara year on year (yoy) di akhir kuartal IV tahun lalu. Walau begitu, pertumbuhan ini masih jauh lebih rendah dibanding kenaikan di kuartal III yang melesat 17,31% yoy.
Tak sepenuhnya melambat, secara tahunan pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) justru meningkat sebesar 158,17% yoy pada triwulan IV 2019, lebih tinggi dibandingkan 89,87% yoy pada triwulan sebelumnya. Dus, penyaluran FLPP pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp 5,89 triliun berhasil melampaui target yag ditetapkan Rp 4,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News