kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.412   11,75   0,18%
  • KOMPAS100 921   3,19   0,35%
  • LQ45 719   1,86   0,26%
  • ISSI 203   0,65   0,32%
  • IDX30 375   0,58   0,16%
  • IDXHIDIV20 454   0,63   0,14%
  • IDX80 104   0,37   0,35%
  • IDXV30 110   -0,14   -0,13%
  • IDXQ30 123   0,42   0,35%

Swiss Re: Sadar berasuransi, rugi bencana turun


Rabu, 26 Maret 2014 / 18:12 WIB
Swiss Re: Sadar berasuransi, rugi bencana turun
ILUSTRASI. Mitrabara Adiperdana (MBAP) optimistis bukukan pendapatan dan laba lebih baik dibanding tahun 2021


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Swiss Re, perusahaan reasuransi internasional mensinyalir, kerugian tertanggung asuransi dari bencana alam melorot lantaran kesadaran masyarakat berasuransi meningkat. Di sepanjang tahun lalu, kerugian tertanggung asuransi mencapai US$ 45 miliar atawa turun 44% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 81 miliar.

Kurt Karl, Chief Economist Swiss Re mengatakan, langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. “Total kerugian ekonomi dari topan Phailin diperkirakan US$ 4,5 miliar, dengan hanya sebagian kecil yang diasuransikan, industri asuransi dapat memainkan peran yang besar dalam membantu masyarakat menangani dampak bencana alam,” ujarnya melalui rilis yang diterima KONTAN, Rabu (26/3).

Peristiwa bencana alam, sambung Karl, terus meningkatkan kerugian dan menghambat pembangunan ekonomi berkelanjutan. Beruntung, masyarakat mulai menyadari pentingnya asuransi, meskipun kesenjangan perlindungan, selisih antara total kerugian ekonomi dan kerugian asuransi terus melebar dalam 40 tahun terakhir. Hal ini lantaran, jaminan risiko yang diberikan ke asuransi masih mini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×