Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BJB Syariah mencatat pertumbuhan signifikan pada produk Tabungan Haji.
Hingga Agustus 2025, pengendapan dana Tabungan Haji mencapai Rp124 miliar, tumbuh Rp38 miliar secara tahunan (year on year/YoY).
Baca Juga: Nasabah Cash Management di Bank BJB Syariah Tumbuh 57,37%
Direktur Utama Bank BJB Syariah Arief Setyahadi mengatakan, potensi pertumbuhan masih besar, mengingat mayoritas masyarakat di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten beragama muslim.
“Secara potensi market, pertambahan DPK Tabungan Haji baik dari sisi defensif maupun ofensif sangat besar. Kami optimistis target tahun ini bisa tercapai,” ujar Arief kepada Kontan.co.id, Kamis (11/9/2025).
Adapun kontribusi Tabungan Haji terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tercatat 1,2%. Sementara Dana Setoran Awal Jamaah Haji menyumbang 10% dari total DPK.
Dari sisi pangsa pasar (market share) Haji Reguler, BJB Syariah menempati posisi kelima secara nasional, posisi keempat di Jawa Barat, ketiga di DKI Jakarta, dan keempat di Banten.
Pencapaian booking seat haji juga menunjukkan tren positif. Hingga Agustus 2025, BJB Syariah mencatat 9.682 jamaah, mendekati pencapaian tahun 2024 yang mencapai 10.567 jamaah.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan UMKM Bank BJB Syariah Tumbuh 218% pada Juli 2025
Untuk mendorong pertumbuhan, BJB Syariah mengandalkan sejumlah strategi, antara lain edukasi nasabah melalui media sosial maupun pemasaran offline.
Selain itu, perseroan juga menjalin kerja sama dengan Bank BJB selaku induk usaha serta Bank Bengkulu melalui layanan syariah bank umum haji (LSBU Haji).
“Kerja sama ini memperluas jaringan kami sehingga masyarakat di luar wilayah kerja BJB Syariah dapat lebih mudah membuka rekening Tabungan Haji,” kata Arief.
Selanjutnya: IHSG Ditutup Menguat 1,04% di Sesi I hari Ini (12/9), Cek Proyeksinya di Sesi Kedua
Menarik Dibaca: Ini Cara Mudah Pakai Kupon Voucher Promo Tiktok, Ikuti Langkah Lengkapnya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News