Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi yang masih dibayangi sejumlah tekanan, industri dana pensiun masih menunjukkan pertumbuhan kinerja.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2025 mencatatkan total aset program pensiun mencapai senilai Rp 1.593,18 triliun, tumbuh sebesar 8,72% secara tahunan (YoY).
Humas Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Syarifudin Yunus menilai capaian ini masih mencerminkan adanya daya tahan dalam industri dana pensiun di tengah tekanan ekonomi global.
Baca Juga: ADPI Sebut Turunnya Suku Bunga BI Bisa Pengaruhi RoI Dana Pensiun
"Hal ini berkat kontribusi rutin peserta aktif dan hasil investasi yang cukup stabil," ujarnya kepada Kontan, Rabu (10/9/2025).
Ia menuturkan, pertumbuhan aset tersebut menjadi indikator stabilitas industri, serta menunjukkan adanya kepercayaan publik. Meski begitu, ia menekankan untuk terus memperluas basis peserta melalui edukasi dan literasi yang lebih masif.
Baca Juga: Aset Dana Pensiun Masih Tumbuh di Tengah Tekanan PHK, Ini Penyebabnya
Ke depannya, ADPI memproyeksikan pertumbuhan aset dana pensiun sukarela bisa menembus 9% hingga 10% di akhir 2025. Faktor pendorongnya antara lain bertambahnya peserta baru, konsistensi iuran peserta aktif, serta kinerja investasi yang terjaga.
"Intinya di dana pensiun, iuran peserta aktif dijaga lebih tinggi dibandingkan manfaat pensiun yang dibayarkan ke peserta," jelasnya.
Baca Juga: Aset Dana Pensiun Tumbuh 8,72% Jadi Rp 1.593,18 per Juli 2025
Selanjutnya: OJK Ungkap Penyebab Penurunan Tabungan Masyarakat Kelas Bawah pada Juli 2025
Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News