Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Beleid kenaikan uang muka untuk kredit kendaraan bermotor yang resmi berlaku tahun lalu sepertinya tidak menciutkan nyali PT Toyota Astra Financial Services (TAF) untuk berekspansi dalam menyalurkan pembiayaan. Buktinya, alih-alih mengerem hasrat menggelontorkan kredit, TAF malah berupaya mencari dana segar dengan menerbitkan surat utang.
Tak tanggung-tanggung, anak usaha dari PT Astra International Tbk dan Toyota Financial Services Corporation tersebut bahkan mengincar dana sebesar Rp 600 miliar dari penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014.
Buntoro Muljono, Direktur Utama TAF bilang, aksi korporasi ini sebagai bagian untuk mendukung kelompok usaha Astra sebagai produsen dan distributor otomotif. “Khususnya, kendaraan bermotor merek Toyota di Indonesia lewat pemberian fasilitas pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor,” ujarnya, Kamis (16/1).
Apalagi, sambung Buntoro, perseroan baru menjalankan usaha pembiayaan syariah sejak November 2013 lalu. “Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor. Ini sekaligus sebagai diversifikasi sumber pendanaan,” terang dia.
TAF optimistis bertumbuh lantaran kinerja perseroan masih berhasil menorehkan prestasi hingga kuartal ketiga tahun lalu. Salah satunya tercermin dari realisasi laba perseroan yang sebesar Rp 197 miliar atau naik 10,27% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News