kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tahan kenaikan bunga kredit, ini strategi Maybank untuk jaga NIM


Rabu, 08 Agustus 2018 / 16:31 WIB
Tahan kenaikan bunga kredit, ini strategi Maybank untuk jaga NIM
ILUSTRASI. Peluncuran Kartu Berlogo GPN Maybank


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Indonesia Tbk sudah menaikkan suku bunga deposito sebesar 25 basis poin (bps)-75 bps. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia sebesar 100 bps sepanjang tahun ini.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan Maybank akan menahan kenaikan suku bunga kredit. Sebab ketika industri perbankan menurunkan bunga kredit di awal tahun, Maybank memilih untuk menahan.

"Sebab sejak awal tahun kami mempertahankan suku bunga kredit. Kami tidak turun secara cepat, sehingga kami juga tidak akan menaikan secara cepat juga karena tidak fair bagi konsumen," ujar Thila di Jakarta, Rabu (8/8).

Langkah ini guna menjaga pertumbuhan kredit Maybank. Thila mengaku pertumbuhan kredit tengah melambat. Secara konsolidasi tumbuh 6% year on year per Juni 2018. Hingga akhir tahun Thila mengharapkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 6%-8%.

"Mau tidak mau NIM akan tergerus. Kami prediksi hingga akhir tahun akan turun hingga 25 bps. Saat ini posisi NIM di kisaran hampir 5%," jelas Thila.

Meski memprediksi NIM tergerus, Maybank sudah menyiapkan berbagai langkah dengan membidik sektor konsumtif. Melalui langkah ini diharapkan nasabah semakin gencar melakukan transaksi baik asuransi serta transaksi produk internet dan mobile banking Maybank2u.

"Selain itu di Unit Usaha Syariah juga sudah bekerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji. Juga ada produk Arafah yang khusus nasabah menegah ke bawah untuk tabungan haji," tambah Thila.

Lewat diversifikasi produk ini, Maybank menargetkan segmen yang lebih luas. Sehingga tidak hanya kalangan menengah ke atas. "Walaupun transaksinya kecil tapi membantu fee based income," tukas Thila.

Pendapatan non bunga Maybank didorong oleh transaksi kartu kredit, cash management, trade finance, bank currency. Juga ada komisi bancassurance dan banking administrations fee.

Khusus untuk pendapatan bancassurance pada Juni 2018 Maybank mencatatkan pertumbuhan tahunan 41%. Bisnis bancassurance ini memberikan kontribusi 11%-12% terhadap pendapatan non bunga Maybank.

"Targetnya tahun depan kontribusi bancassurance terhadap fee based income 15%. Karena kami sudah kerjasama dengan Alianz, ke depannya kami harap produk yang bervariasi itu, lebih menargetkan segemen-segmen tertentu," pungkas Thila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×