kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Grup Djarum akuisisi perusahaan switching Alto


Rabu, 08 Agustus 2018 / 13:31 WIB
Grup Djarum akuisisi perusahaan switching Alto
ILUSTRASI. Jaringan ATM Alto


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Djarum diam diam merambah bisnis switching. Konglomerasi bisnis dan pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini ternyata sudah mengakuisisi perusahaan switching yaitu PT Daya Network Lestari (Alto) yang mengoperasikan jaringan ATM Alto.

Akuisisi ini dilakukan Grup Djarum ini melalui perusahaan modal venturanya yaitu Central Capital Ventura (CCV). Sumber kontan.co.id berbisik proses akuisisi Alto ini sudah dilakukan sejak Juni 2018 lalu.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA membenarkan akuisisi perusahaan switching Alto yang dilakukan Grup Djarum. "Benar bahwa Alto diakuisisi Grup Djarum," kata Jahja kepada kontan.co.id, Rabu (8/8).

Saat ini, menurut Jahja, BCA memiliki 2% saham di Alto. Jahja belum bisa memberikan info berapa nilai akuisisi tersebut.

Sumber kontan.co.id berbisik masuknya Grup Djarum ke Alto ini untuk meningkatkan permodalan di perusahaan switching ini.

Seperti diketahui, sejak implementasi gerbang pembayaran nasional (GPN) Juni 2018, BI mensyaratkan minimal modal Rp 50 miliar bagi perusahaan switching.

Seiring dengan akuisisi ini, masih menurut sumber kontan.co.id tersebut, petinggi Grup Djarum melalui Central Capital Ventura (CCV) telah menempatkan perwakilannya di Alto.

Sebagai gambaran saja, Alto merupakan salah satu dari empat perusahaan switching yang saat ini beroperasi di Indonesia. Awalnya ada tiga bank yang mendirikan switching ini yaitu Bank Permata, Bank CIMB Niaga dan Maybank Indonesia. Pemegang saham mayoritas Alto tercatat adalah PT ALTO Network.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×