kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Tahun depan, Bank Ina bakal fokus garap ekosistem Grup Salim


Kamis, 26 November 2020 / 20:04 WIB
Tahun depan, Bank Ina bakal fokus garap ekosistem Grup Salim
ILUSTRASI. Stan Bank Ina Perdana alias Bank Ina saat pameran pasar keuangan rakyat di Jakarta (21/12). KONTAN/Daniel Prabowo/21/12/2014


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mengatakan tahun 2021 pihaknya berencana untuk menggenjot ekspansi bisnis. Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan infrastruktur penunjang digitalisasi Bank Ina.

Bukan cuma itu, Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu juga mengungkap tahun depan pihaknya bakal fokus menggarap ekosistem Salim Group, pemegang saham perseroan.

"Rencana bisnis tahun depan setelah infrastruktur untuk digitalisasi Bank Ina siap, kami akan fokus menggarap ekosistem Salim Group baik funding maupun lending," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (26/11).

Lebih lanjut, pihaknya menambahkan, dari sisi intermediasi Bank Ina memilih untuk fokus ke dua segmen yaitu Usaha Kecil Menengah (UKM) dan juga microfinancing.

Saat ini rencana tersebut memang masih berjalan, lantaran mayoritas kredit Bank Ina masih berada di segmen komersial (menengah).

Baca Juga: Menagih janji bankir menurunkan suku bunga kredit

Menurut catatan Daniel, portofolio kredit sebanyak 40% memang ada di komersial sementara sisanya di UKM, microfinancing serta kredit konsumer. "Untuk lima tahun ke depan, kami harapkan sudah bisa di balik portofolionya," imbuhnya.

Sebagai informasi saja, pengusaha Anthoni Salim sejak April 2020 lalu telah resmi menjadi satu-satunya pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) alias ultimate shareholder dan PT Indolife Pensiontama menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).

Dalam surat yang diterima Kontan.co.id, ada pula keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menegaskan PT Philadel Terra Lestari dan Pieter Tanuri telah melepas fungsi dan tugasnya sebagai PSP dan PSPT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×