Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan infrastruktur syariah terus meningkat di tahun 2018 ini. Nilai pembiayaan yang besar serta risiko yang minim menjadikan sektor infrastruktur cenderung jadi proyek bancakan perbankan.
Sebut saja unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) yang sudah akan mengucurkan pembiayaan infrastruktur berbasis syariah hingga Rp 4 triliun di tahun 2018.
Pandji Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga menjelaskan, untuk besaran angka per proyek itu sangat variatif. Yang pasti total yang dikucurkan tahun ini sekitar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun.
“Sektornya adalah yang terutama berhubungan dengan jalan tol, kelistrikan, dan konstruksi,” jelas Pandji kepada Kontan.co.id, Jumat (11/5).
Menurutnya semua proyek infrastruktur tersebut sudah masuk kedalam pipeline pembiayaan infrastruktur tahun 2018. Harapannya tidak akan ada perubahan dari sisi nominal.
Pencapaian ini termasuk cukup tinggi, pasalnya di tahun 2017, CIMB Niaga Syariah mengucurkan pembiayaan infrastruktur sekitar Rp 2 triliun yang banyak pada proyek jalan tol dan konstruksi. Dengan kata lain tahun ini pertumbuhannya sekitar 100% secara tahunan.
“Semuanya ini masuk segmentasi korporasi dan sampai saat ini kualitasnya lancar semua. Tapi memang untuk seluruh segmentasi korporasi syariah di CIMB Niaga, non performance atau nasabah kualitas tidak lancarnya adalah 0%,” jelad Pandji lebih lanjut.
Menurutnya dengan kondisi yang ada saat ini, permintaan pembiayaan yang belum maksimal maka pilihan terbesar pembiayaan akan jatuh ke sektor infrastruktur dan konsumer.
Hingga kuartal I 2018 ini, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 17,4 triliun, tumbuh 58,5 % yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,98 T.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
