Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pesona jalur distribusi bancassurance alias pemasaran produk asuransi lewat kerja sama dengan bank belum memudar. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia melihat peluang ini. Makanya, perusahaan asuransi jiwa patungan asal Italia itu berniat mempertebal preminya dari jalur bancassurance.
Edy Tuhirman, Direktur Utama Generali Indonesia mengatakan, saat ini, ada tiga jalur utama yang berkontribusi terhadap pendapatan premi perseroan. Yakni, asuransi kumpulan atawa kelompok, keagenan dan bancassurance.
"Kami kira, asuransi kelompok akan landai tahun ini. Tetapi, kami akan genjot bancassurance dan kanal keagenan yang saat ini masih menjadi penyumbang pendapatan premi terbesar." ujarnya, Senin (18/5).
Salah satu upaya, yaitu menambah panjang daftar bank mitra untuk bancassurance. Saat ini, Generali Indonesia telah menggandeng 8 bank mitra, yakni ANZ, DBS, Mestika, BTN, Victoria, BTPN, China Trust, dan ICBC. "Kami akan tambah satu bank mitra lagi tahun ini," terang Edy.
Di kanal keagenan, Generali Indonesia telah meluncurkan dua produk anyar pada awal tahun ini. Yakni, Gemilang dan We Flexy Pro. Masing-masing produk memiliki segmen yang berbeda-beda, Gemilang ditujukan untuk kaum muda dengan premi mulai dari Rp 100 ribu per bulan. Sementara, We Flexy Pro ditujukan untuk segmen affluent.
Sampai kuartal pertama tahun ini, jalur distribusi bancassurance berkontribusi sebanyak 42% atau sebesar Rp 190,8 miliar. Diikuti oleh kanal keagenan sekitar 35% atau senilai Rp 158,9 miliar dan sisanya berasal dari asuransi kelompok.
Adapun, total pendapatan premi Generali Indonesia mencapai Rp 453,6 miliar hingga 31 Maret 2015. Realisasi itu tercatat tumbuh 9,5^% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya Rp 414,1 miliar.
Dari sisi jumlah nasabah, Generali Indonesia telah melindungi 161.435 orang nasabah dengan 392 nasabah korporat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News