Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Suspensi yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada PT Recapital Sekuritas Indonesia berdampak buruk pada kinerja anggota bursa ini. Berdasarkan laporan keuangan Recapital Sekuritas per kuartal I 2017, pendapatan perusahaan ini menurun menjadi Rp 233,41 juta dari Rp 150,11 miliar di periode yang sama tahun 2016.
Penurunan pendapatan tersebut terjadi karena selama kuartal I tahun ini, Recapital Sekuritas tidak melakukan kegiatan brokerage, underwriting hingga jasa investasi. Pendapatan Recapital hanya diperoleh dari bunga, provisi dan komisi Rp 233,41 juta. Ini seiring dengan dikeluarkannya surat BEI pada 20 Desember 2016 tentang larangan aktivitas perdagangan. Recapital dilarang beroperasi lantaran tersangkut masalah repo.
Meski begitu, rugi bersih hingga akhir 30 Maret 2017 Recapital Sekuritas justru menurun yakni menjadi Rp 6,27 miliar. Padahal di kuartal I 2016, rugi bersih Recapital Sekuritas mencapai Rp 84,22 miliar. Penurunan rugi terjadi lantaran perusahaan ini berhasil menekan beban usaha. Yakni dari Rp 252,07 miliar di akhir Maret 2016 menjadi Rp 2,3 miliar di kuartal I 2017.
Turunnya beban usaha terbesar pada beban gaji karyawan yang turun dari Rp 85,64 miliar menjadi Rp 1,36 miliar. Akibatnya, rugi usaha Recapital pun menyusut menjadi Rp 2,07 miliar dari rugi Rp 101,96 miliar di kuartal I 2016.
Kinerja Recapital Sekuritas ini berdampak pada susutnya total aset perusahaan yakni dari Rp 803,46 miliar di akhir 2016 menjadi Rp 788,35 miliar di kuartal I 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
