kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tambah aset, bank daerah akan menempuh jalur organik dan anorganik


Selasa, 20 Maret 2018 / 11:47 WIB
Tambah aset, bank daerah akan menempuh jalur organik dan anorganik
ILUSTRASI. Bank Sumut


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) terus berusaha menggemukkan aset di tahun ini. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memproyeksikan asetnya akan tumbuh sekitar 14% secara tahunan atau year on year (yoy) tahun 2018. Penyaluran kredit diharapkan dapat mendorong pertumbuhan aset.

Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut menjelaskan, Bank Sumut akan meningkatkan aset melalui kredit atau pembiayaan. Fokus kredit akan ke sektor konsumtif seperti kredit multiguna dan kredit pensiun. Pun untuk sektor produktif yang meliputi kredit infrastruktur, kredit pendidikan, kredit kesehatan dan kredit pertanian, jelas Edie, Senin (19/3).

Bank Sumut belum ada rencana untuk melakukan pertumbuhan aset secara anorganik di tahun 2018 ini. Bank Sumut masih akan fokus kepada penyaluran kredit. Berdasarkan laporan keuangan per Januari 2018, aset Bank Sumut telah mencapai Rp 30,06 triliun atau tumbuh 11,96% secara tahunan.

Sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) berencana melakukan pertumbuhan secara anorganik melalui pemisahan atau spin off unit usaha syariah dan pembentukan tim kajian merger dan akuisisi.

Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim menjelaskan, targetnya kajian langkah anorganik akan diluncurkan tahun depan setelah tahun ini Bank Jatim melakukan pengkajian potensi terlebih dulu di lapangan.

Dari laporan keuangan bulanan, per Februari 2018 tercatat aset Bank Jatim tumbuh sebesar 17,66% secara yoy menjadi Rp 53,52 triliun. Menurutnya, pertumbuhan aset awal tahun ini di sumbang terbesar oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 18,5% yoy. Tahun ini aset akan diproyeksikan tumbuh 11%, ungkap Ferdian.

Sebelumnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) juga menyatakan saat ini sedang mengkaji beberapa langkah seperti dengan melakukan akuisisi dan pembentukan anak usaha asuransi, multifinance dan sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×