kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Taspen bidik hasil investasi Rp 19 triliun pada 2018


Minggu, 21 Januari 2018 / 18:41 WIB
Taspen bidik hasil investasi Rp 19 triliun pada 2018
ILUSTRASI. PT Taspen


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Iklim pasar modal yang semakin bergairah membuat para pelaku industri optimistis menatap tahun ini, termasuk PT Taspen (Persero). Hingga akhir 2018, perusahaan pelat merah ini mengincar perolehan hasil investasi sebesar Rp 19 triliun.

Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah mengatakan, akhir tahun lalu, perusahaan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 17,1 triliun. Tapi realisasi di akhir 2017 masih di bawah proyeksi awal, di mana tercapai Rp 16,8 triliun atau setara dengan 98,3% dari target. Meski demikian, dari hasil investasi Taspen meraih pertumbuhan sekitar 15% dibandingkan tahun 2016.

Menurut Iman, perusahaan bisa saja mengejar target awal hasil investasi. Hanya saja, perusahaan harus menjual instrumen fixed income pada tahun lalu, namun tren kupon obligasi masih melambung tinggi. Sehingga ini menjadi bahan pertimbangan Taspen untuk menjual instrumen tersebut.

"Nah kita jagain pendapatan tetapnya nanti untuk di tahun-tahun mendatang. Makanya kita enggak kejar target. Toh target bottom line sudah tercapai," kata Iman, di Bogor, Jumat (19/1).

Menurutnya, tahun ini Taspen terhitung konservatif. Maklum saja tren suku bunga yang cenderung turun menjadi salah satu sebabnya.

Adapun racikan portofolio investasi Taspen tahun lalu ditempatkan di keranjang deposito sebesar 20%, saham 7%, reksadana 7%, KIK Eba 5%, investasi langsung 1%, dan instrumen lainnya.

Tahun ini, Iman melihat pasar modal dalam negeri masih akan bergerak positif. Seperti misalnya didukung oleh target pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 5,5% dari semula 5,4%. Lalu, infrastruktur yang telah rampung juga akan jadi salah satu katalisnya. Untuk itu, Taspen optimistis bisa mengejar hasil investasi Rp 19 triliun atau naik 13,09%.

Tahun 2017, pencapaian yield on investment (YOI) Taspen sebesar 9,8% atau masih di bawah proyeksi awal 10,4%. "Tahun ini YOI akan lebih turun lagi, mungkin di rentang 8% sampai 9%," ujar Iman.

Untuk mengoptimalkan hasil investasi, Taspen juga akan merombak racikan investasi pada tahun ini. Seperti misalnya investasi di deposito turun menjadi 10%, saham diperbesar sampai 15%, porsi di reksadana naik menjadi 10% dan investasi langsung juga akan dinaikkan jadi 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×