kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.095   -1,18   -0,02%
  • KOMPAS100 1.061   -0,86   -0,08%
  • LQ45 835   -0,85   -0,10%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,96   -0,23%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 121   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 125   -0,37   -0,30%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

Tenang, bankir pastikan tren penurunan bunga kredit berlanjut


Jumat, 18 September 2020 / 19:37 WIB
Tenang, bankir pastikan tren penurunan bunga kredit berlanjut
ILUSTRASI. Papan elektronik bunga deposito di Bank BNI, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan laju tingkat bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRRR) di level 4%. Selain untuk menjaga stabilitas nilai tukar, alasan utama BI menahan bunga acuan dipicu oleh sudah berlangsungnya tren penurunan bunga kredit.

Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI mengatakan saat ini tingkat suku bunga di perbankan memang sudah ada di level yang rendah.

Misalnya saja, suku bunga deposito dan kredit modal kerja pada Agustus 2020 menurut BI sudah turun dari 5,63% dan 9,47% pada Juli 2020 menjadi 5,49% dan 9,44%. Hal ini juga ditambah dengan masih tersedianya likuiditas yang memadai bagi perbankan untuk menyalurkan kredit.

Baca Juga: BI ramal akan terjadi deflasi 0,01% mom pada September 2020

Segendang sepenarian, beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id juga sependapat dengan BI. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya yang walau BI7DRRR ditahan, tren penurunan bunga kredit sejatinya terus berlanjut.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan bilang selama ini kebijakan penyesuaian suku bunga deposito di bank mandiri dilakukan berdasarkan review suku bunga dana maupun kredit dengan mempertimbangkan suku bunga acuan dan suku bunga pasar, kondisi likuiditas, serta arah kebijakan pemerintah.

"Tahun ini, kami telah menurunkan suku bunga deposito sebanyak 4 kali dan masih mungkin diturunkan kembali mengikuti perkembangan pasar," ujarnya, Jumat (18/9).

Asal tahu saja, semakin rendahnya tingkat bunga deposito perbankan, maka beban bunga perbankan (cost of fund) akan semakin menciut. Bila hal itu terjadi, maka bank akan lebih leluasa untuk menurunkan bunga kredit. Sederhananya, penurunan bunga deposito secara bertahap bakal diikuti dengan penurunan bunga kredit.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×