kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Terapkan ESG, Bank Raya Ajak Nasabah Tanam Bakau Lewat Transaksi di Aplikasi Raya


Kamis, 30 Oktober 2025 / 13:50 WIB
Diperbarui Kamis, 30 Oktober 2025 / 16:53 WIB
Terapkan ESG, Bank Raya Ajak Nasabah Tanam Bakau Lewat Transaksi di Aplikasi Raya
ILUSTRASI. Kontan - Bank Raya Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Pantai Mangunharjo di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami abrasi yang sangat kritis. Area yang dulunya dipenuhi mangrove beralih fungsi menjadi tambak ikan serta pemukiman. Penggunaan air tanah yang berlebihan pun kian memperparah pengikisan pantai.

Kerusakan lingkungan serupa hampir terjadi di seluruh wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Bank Raya turut menyadari pentingnya mengembalikan hutan mangrove di kawasan pesisir dan mengajak nasabah berkontribusi langsung dalam kegiatan pelestarian lingkungan di Pantai Mangunharjo.

Melalui Mission VGNZ Program (MVP) Aksi Tanam 1.000 Kebaikan mulai 25 dan 26 April lalu dilanjutkan 25 dan 26 Mei 2025, nasabah bisa ikut berpartisipasi menanam bakau melalui setiap transaksi keuangan mereka di Aplikasi Raya. Nasabah bank digital grup BRI ini dapat mengikuti sejumlah misi untuk mencapai Level Bestie dan berhak menyumbangkan satu pohon bakau. Di akhir periode, program ini berhasil mengumpulkan 3.500 bibit bakau untuk ditanam di Pantai Mangunharjo.

Direktur MR, Kepatuhan dan SDM Bank Raya Danar Widyantoro menjelaskan bahwa Bank Raya menerapkan ESG khususnya aspek Environmental dengan menitikberatkan sisi green banking dan climate risk. Aksi Tanam 1.000 Kebaikan merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Raya untuk mengatasi risiko dampak perubahan iklim (climate risk).

“Inilah peran serta Bank Raya untuk turut menjaga bumi bagi masa depan anak cucu kita,” tutur Danar melalui wawancara secara daring.

Penanaman 3.500 pohon bakau tersebut berpotensi menyerap sekitar 2,3 ton CO2eq per tahun dan dapat terus bertambah seiring pertumbuhan tanaman. Tak hanya mengurangi emisi karbon, penanaman mangrove di Pantai Mangunharjo juga selaras dengan aspek Social dalam ESG karena memberdayakan masyarakat sekitar untuk menanam, memelihara, dan memanfaatkan bakau.

Sejalan dengan pelaksanaan program, Bank Raya juga memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat Mangunharjo.

“Saat memberikan bantuan kepada masyarakat, kami menggunakan rekening digital Bank Raya sehingga ikut mendorong literasi dan inklusi keuangan. Kami juga memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat bagaimana memanfaatkan QRIS, bagaimana menggunakan e-wallet, dan sebagainya,” ujar Danar.

Menggerakkan ekonomi masyarakat

Dalam menjalankan program Aksi Tanam 1.000 Kebaikan di Pantai Mangunharjo, Bank Raya menggandeng Yayasan BakauMU. Lembaga ini sudah berkecimpung dalam konservasi lingkungan sejak tahun 2017 dan saat ini bekerja di 20 area di seluruh wilayah Indonesia.

Setelah ditanam, mangrove dipelihara dan dimonitor perkembangannya selama tiga tahun hingga tahun 2027. Jika ada tanaman yang mati, dilakukan “penyulaman” atau penggantian dengan tanaman lain sehingga kawasan mangrove tetap terjaga. Yayasan BakauMU bekerja sama dengan komunitas petani Kelompok Ngebruk Lestari (KENARI) untuk menjalankan program di lapangan.

“Pemeliharaan sangat penting karena semakin tinggi atau besar tanaman mangrove akan berpotensi menyerap lebih banyak emisi. Kalau benar-benar kita jaga, lahan 3.500 meter persegi yang hampir setengah hektare ini potensinya bisa sampai 300—500 ton karbon per hektare setiap tahun,” jelas Ketua Yayasan BakauMU Muhammad Nasir yang turut hadir dalam wawancara daring.

Selain memulihkan ekosistem dan mengembalikan keseimbangan alam, penanaman bakau di Mangunharjo juga ikut menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Kelompok petani yang memelihara bakau mendapatkan insentif ekonomi sebagai mitra program. Rintisan UMKM pun tumbuh melalui usaha pengolahan mangrove menjadi berbagai produk kuliner mulai dari sirup, keripik, hingga teh, dan kopi.

“Jika mangrove terjaga dengan baik, juga bisa memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat. Mereka bisa menangkap kepiting dan ikan yang bertelur dan hidup di hutan mangrove,” imbuh Nasir.

Monitoring nasabah

Adapun perkembangan setiap tanaman bisa dipantau melalui dashboard di platform Montree.id. Pemangku kepentingan dapat melihat data hasil pemantauan mulai dari jumlah pohon yang ditanam, luas area tanam, hingga peningkatan nilai karbon yang diserap seiring pertumbuhan bakau.

Sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kepada nasabah, Bank Raya berencana mengembangkan fitur monitoring program ESG perusahaan di aplikasi Raya. Dengan fitur tersebut, nantinya nasabah dapat secara real time memantau perannya dalam program serta memperoleh informasi terkini mengenai inisiatif penyerapan karbon Bank Raya.

“Aksi Tanam 1.000 Kebaikan adalah salah satu dari 40 program utama ESG kami tahun ini sebagai bagian dari Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Raya. Harapannya di tahun 2026 kami akan punya lebih banyak program ESG lagi dan bisa terus memberikan dukungan terbaik untuk kelestarian lingkungan ke depan,” pungkas Danar.

Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Bersih Sarana Mitra Luas (SMIL) Kompak Tumbuh Double Digit

Menarik Dibaca: 9 Tips Menjadi Lebih Percaya Diri yang Efektif, Coba yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×