kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Terdampak corona, Bank Woori belum menerima permintaan fasilitas kredit baru


Minggu, 05 Juli 2020 / 09:29 WIB
Terdampak corona, Bank Woori belum menerima permintaan fasilitas kredit baru
ILUSTRASI. Suasana transaksi nasabah di Bank Woori Saudara (BWS) Jakarta, Rabu (29/4). Pencapaian laba Bersih Bank Woori Saudara (BWS) pada 2019 sebesar Rp 499,79 miliar lebih rendah jika dibandingkan pencapaian tahun 2018 Rp 537,97 miliar./pho KONTAN/Carolus Agus W


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) belum mengalami peningkatan permintaan fasilitas kredit baru hingga saat ini. Bank ini baru mulai mencatat adanya kenaikan penarikan pinjaman atas fasilitas lama.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan bahwa tren restrukturisasi kredit terdampak pandemi Covid-19 sudah melandai sejak Juni. Oleh karena itu, perbankan dihimbau untuk segera memberikan fokusnya pada penyaluran kredit setelah tiga bulan sebelumnya seluruh fokusnya diarahkan pada program restrukturisasi.

Baca Juga: Teten Masduki: Penyerapan dana pemulihan Rp 1 triliun lewat LPDB rampung September

Restrukturisasi kredit yang dilakukan perbankan terhadap debitur terdampak Covid-19 sudah mencapai Rp sudah mencapai Rp 695,34 triliun hingga 22 Juni 2020. Itu diberikan kepada 6,35 juta debitur.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meminta bank untuk segera menyalurkan kredit lagi, baik ke debitur yang melakukan restrukturisasi maupun yang tidak.

"Kami sudah menerima peningkatan penarikan kredit untuk fasilitas lama. Tapi permintaan fasilitas baru saat ini belum ada," kata Sadhana Priatmadja, Direktur BWS pada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Sadhana bilang, pihaknya belum melihat adanya sektor baru yang menarik dibiayai setelah penurunan tren restrukturisasi itu. BWS masih akan fokus pada kredit konsumtif dengan sumber pembayaran dengan risiko rendah.

Baca Juga: Erick Thohir akan bikin holding dapen BUMN, begini kata Asosiasi Dapen Indonesia

Adapun sektor yang masih yang masih memiliki prospek menurut BWS dalam penyaluran kredit ke depan berkaitan dengan berkaitan dengan bahan pokok, kesehatan, farmasi, logistik.

Adapun strategi BWS dalam penyaluran kredit dalam menghadapi new normal adalah dengan mempercepat finalisasi layanan e-channel dan digital yang sedang dikembangkan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×