kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Terdongkrak harga komoditas, prospek pembiayaan perdagangan kinclong


Senin, 15 Januari 2018 / 15:34 WIB
Terdongkrak harga komoditas, prospek pembiayaan perdagangan kinclong
ILUSTRASI. Mata Uang Rupiah dan Dollar Amerika


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moncernya realisasi ekspor impor tahun 2017 membawa harapan bisnis pembiayaan dagang (trade finance) perbankan bakal turut terdampak. Bankir optimistis, tren pertumbuhan positif ekspor impor akan berlanjut tahun ini.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit ekspor dan impor perbankan per Oktober 2017 mencapai Rp 178,06 triliun. Jumlah tersebut meningkat 27,65% dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp 139,49 triliun.

Lebih detail, penyaluran kredit ekspor perbankan per Oktober 2017 melonjak hingga 30,12% menjadi Rp 118,01 triliun, dibandingkan Oktober 2016 yang senilai Rp 90,69 triliun.

Salah satu faktor pendorong tentu saja berasal dari harga produk komoditas. Semisal saja harga batubara di bursa Newcastle yang kini sudah menembus US$ 100 per ton. Hal ini tentu menjadi pendorong usaha yang terkait dengan produk komoditas tersebut.

Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, trade finance akan terus berkembang mengikuti dinamika perdagangan internasional. Tentunya faktor pendorong untuk ekspor adalah harga komoditas unggulan yang membaik serta produk-produk unggulan Indonesia, terang Jan Hendra kepada KONTAN, Minggu (14/1).

BCA optimitis, tahun ini jasa trade finance bakal menambah pundi-pundi pendapatan perusahaan ini dari komisi berbasis jasa(fee based income).

Senada, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyatakan trade finance bisa tumbuh lebih baik lagi tahun ini. Ini berkaca pada kinerja tahun 2017 yang baik. Karena itu, tahun ini, bisnis ini tetap menjadi salah satu fokus layanan CIMB Niaga.

Frans Alimhamzah, Direktur CIMB Niaga menjelaskan, guna meningkatkan bisnis tersebut, CIMB Niaga akan menjaring lebih luas nasabah yang punya orientasi bisnis ekspor. Trade finance menjadi fokus kami, yang kami harapkan naik double digit di tahun 2018, ucapnya. Lonjakan harga komoditas akan membawa angin positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×