Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin percaya diri menyalurkan kredit ke debitur korporasi sejak awal tahun. Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit korporasi tumbuh 5,9% year on year (yoy) menjadi Rp 2.899,4 triliun hingga Februari 2022.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit segmen korporasi tumbuh 9,29% yoy menjadi Rp 337,2 triliun di Februari 2022. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan pertumbuhan itu sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi.
“Ekspansi kredit Bank Mandiri tentunya dilakukan dengan secara prudent dengan memperhatikan potensi, kapasitas dan kapabilitas dari setiap segmen dan sektor kredit. Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan kredit secara konsolidasi di tahun 2022 di atas 8%,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Senin (4/4).
Ia menambahkan, Bank Mandiri akan fokus pada sektor-sektor dengan pertumbuhan positif serta sesuai dengan risk appetite perseroan.
Baca Juga: Bank Mandiri: Nilai Transaksi Pembayaran Menggunakan eMoney Naik 19% pada Februari
Adapun, PT Bank Syariah Indonesia Tbk mencatatkan pembiayaan ke sektor wholesale mampu tumbuh 2,33% yoy hingga Februari 2022.
Kusman Yandi Direktur Wholesale Transaction Banking BSI menyatakan, pembiayaan tersebut ditopang oleh beberapa sektor fokus wholesale perusahaan seperti sektor infrastruktur, telekomunikasi, manufaktur, dan farmasi.
“BSI juga akan terus menjaga pertumbuhan pembiayaan wholesale dan ditargetkan di akhir 2022 pertumbuhan pembiayaan wholesale akan meningkat 7% dari tahun 2021,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Senin (4/4).
Guna mencapai pertumbuhan tersebut, BSI akan terus konsisten untuk meningkatkan portofolio pembiayaan pada fokus sektor yang telah ditetapkan. Juga dengan menambah jaringan pembiayaan wholesale di beberapa area di Indonesia.
Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,2% YoY menjadi Rp 637,0 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6%.