Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga bank besar asal Jepang tengah berlomba mendanai ekspansi bisnisnya di negara-negara Asia, khususnya Indonesia dan India.
Sejumlah Bank tersebut di antaranya Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG), Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (SMFG) dan Mizuho Financial Group Inc. (MIZUHO).
Dilansir dari Bloomberg Selasa (10/12), gairah ekspansi bank-bank besar Jepang tersebut dikarenakan tingginya keuntungan yang diperoleh sehingga membuat arus kas berlebih. Alhasil tiga bank Jepang tersebut bertekad untuk mendanai ekspansi bisnisnya di luar negeri.
Baca Juga: Bank DBS hingga Bank Jepang Dirumorkan Bidik Akuisisi Bank Panin
Berdasarkan sumber Bloomberg, SMFG yang merupakan induk dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), serta MUFG tengah menaruh minat pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau yang disebut Panin Bank.
Selain Indonesia, bank-bank besar Jepang ini juga akan fokus pada pasar India, yang merupakan negara dengan potensi ekonomi terbesar di dunia dan paling cepat perkembagannya. India sendiri telah menjadi pasar dari ketiga perusahaan keuangan tersebut selama beberapa dekade, dan telah meningkatkan pendanaan investasi hingga menambah perekrutan tenaga kerja di India.
“Strategi investasi mereka adalah kunci apakah bank-bank ini dapat mencapai tingkat pertumbuhan berikutnya, mengingat PVB mereka belum di atas 1 kali, maka menjadi prioritas untuk memanfaatkan modal mereka dengan lebih baik,” kata Nana Otsuki, Senior Fellow Pictet Asset Management Japan Ltd dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/12).
Di sisi lain, ketiga perusahaan keuangan terbesar asal Jepang ini berencana untuk mengurangi kepemilikan saham silang atau cross holding selama beberapa tahun kedepan.
MUFG misalnya, yang akan mengurangi kepemilikan saham silang hingga US$ 4,7 miliar pada Maret 2027. Sementara SMFG memiliki rencana serupa untuk melepas US$ 3,96 miliar dalam kepemilikan tersebut pada Maret 2029 dan Mizuho bertujuan untuk mengurangi kepemilikan saham silang sebesar US$ 1,98 miliar.
Baca Juga: Bursa Jepang Naik Tipis Senin (9/12), Profit Taking Saham Chip Membatasi Kenaikan
Adapun MUFG telah memilih India sebagai pilar khusus dari strategi pertumbuhannya di Asia. MUFG telah secara agresif mendekati konglomerat-konglomerat terkemuka di India, termasuk Reliance Industries dan Adani Group.
Bank ini memiliki target untuk menggandakan eksposur pinjamannya di India menjadi sekitar US$ 30 miliar dalam beberapa tahun ke depan. MUFG dan para pesaingnya dari Jepang berencana untuk mempertahankan hubungan bisnis dengan Adani Group meskipun sang pendiri, Gautam Adani, sedang menghadapi dakwaan penyuapan di Amerika Serikat.
Bank terbesar di Jepang ini melakukan investasi strategis dengan membeli saham senilai US$ 333 juta di DMI Finance Pvt Ltd. Kesepakatan tersebut membuat cabangnya di India ini bernilai US$ 3 miliar. MUFG sendiri telah menyatakan minat yang jauh lebih besar.
“Jika ada peluang yang bagus, kami bisa mengeluarkan uang yang besar,” kata Yasushi Itagaki, Head of MUFG’s Global Commercial Banking Business MUFG. Ia juga menyebut transaksi bernilai miliaran dolar bisa saja terjadi untuk ekspansi bisnis bank ini ke dalam industri digital Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News