kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tiga strategi BRI agar lebih efisien tahun depan


Rabu, 21 Desember 2016 / 20:23 WIB
Tiga strategi BRI agar lebih efisien tahun depan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengatakan sudah menyiapkan tiga strategi agar tahun depan operasional bank lebih efisien. Tahun depan bank berkode BBRI ini menargetkan rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) bisa lebih rendah atau lebih efisien.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, agar lebih efisien bank akan fokus untuk mengelola rasio kredit bermasalah (NPL). “Hal ini karena faktor pendorong utama BOPO pertama adalah biaya kredit yang sumbernya adalah NPL,” ujar Haru kepada KONTAN (21/12).

Kedua adalah dengan menurunkan biaya overhead hal ini dengan melakukan efisinesi sehingga mempersingkat proses operasional. Sedangkan strategi ketiga adalah meningkatkan fee based income (pendapatan berbasis biaya).

Hal ini karena dengan semakin meningkatnya pendapatan berbasis biaya maka pendapatan operasional akan naik akhirnya bisa menurunkan rasio BOPO. Diharapkan pada tahun depan BOPO bank BRI bisa dibawah 70%.

Sebagai gambaran, sampai kuartal III-2016, BOPO BRI tercatat sebesar 72,41% atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 69,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×