Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Ekonom Bank Mandiri melakukan revisi kebawah pertumbuhan kredit. Awalnya pertumbuhan kredit perbankan diproyeksi 12,2%. Namun, melihat realisasi pertumbuhan kredit terakhir, ekonom Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan kredit hanya 10,3% secara tahunan atau year on year (yoy).
"Kami baru saja merevisi pertumbuhan kredit 2018 dari 12,2% menjadi 10,2%," kata Andri Asmoro, Ekonom Senior Bank Mandiri, Kamis (17/5).
Berdasarkan dokumen presentasi tim Ekonom Bank Mandiri, terlihat bahwa revisi kebawah pertumbuhan kredit ini karena ada ada beberapa faktor. Pertama, mempertimbangkan proyeksi penyaluran kredit baru tahun ini yang diproyeksi sebesar Rp 486,6 triliun.
Kedua, proyeksi realisasi kredit perbankan pada tahun ini sebesar Rp 5224,5 triliun.
Sementara itu, ada lima sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun ini. Kontribusi pertumbuhan terbesar kredit ini bisa dilihat dari berapa besar kredit baru yang disalurkan pada 2018.
Pertama adalah kredit konsumsi yang diproyeksi akan menyumbang Rp 156,2 triliun kredit baru di 2018. Posisi kedua disusul oleh kredit perdagangan, hotel dan restoran Rp 70,8 triliun. Ketiga, kredit manufaktur Rp 60,2 triliun. Keempat, sektor konstruksi Rp 53,1 triliun. Kelima adalah kredit pertanian dan layanan bisnis masing-masing Rp 41,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News