kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tingkatkan keamanan pengguna, begini strategi Mastercard


Jumat, 15 Mei 2020 / 23:00 WIB
Tingkatkan keamanan pengguna, begini strategi Mastercard
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Mastercard logo is seen on a credit card in this picture illustration August 30, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya jumlah transaksi online membuat perusahaan menggenjot kinerja guna menjaga sekaligus meningkatkan keamanan pengguna, hal itu dibuktikan oleh Mastercard selaku perusahaan global dalam industri pembayaran.

Vice President Mastercard Tommy Singgih mengatakan, dalam menjalankan transaksi online perusahaan menghadapi tantangan untuk memperketat tingkat keamanan pengguna.

Baca Juga: Dukung transaksi online, DANA fasilitasi pengguna melalui fitur kirim uang

Oleh karenanya, Mastercard yang telah dilengkapi dengan teknologi global berkomitmen untuk melindungi konsumen, khususnya pemegang kartu Mastercard. Tommy menyebutkan, setiap kartu debit maupun kredit Mastercard bisa ditelusuri secara real time. Hal itu membantu konsumen untuk memantau sekaligus merekam transaksi yang mencurigakan.

"Dalam prosesnya, Mastercard menggunakan sarana komunikasi untuk mengirimkan One Time Password (OTP) yang dikirimkan kepada pengguna. Perlu diingat OTP telah di validasi oleh bank penerbit, sehingga untuk menjaga keamanan tidak disarankan memberitahunya kepada pihak lain," ujar Tommy dalam virtual conference kolaborasi DANA dan Mastercard.

Tommy bilang, OTP merupakan salah satu bentuk pengamanan yang telah dilakukan oleh perusahaan guna mendukung keamanan transaksi digital. Oleh karenanya, ia menegaskan apabila pengguna tidak melakukan transaksi namun menerima OTP, maka disarankan untuk menghubungi bank terkait agar data yang dimiliki dapat terlindungi.

"Dalam melakukan transaksi online terdapat verifikasi dan validasi yang dilakukan. Oleh karenanya, OTP memiliki peran penting sebagai salah satu bentuk pengaman transaksi digital," tambahnya.

Baca Juga: Permudah transaksi non tunai, DANA gandeng Mastercard

Ia menambahkan, otentikasi dan validasi juga merupakan bentuk nyata yang dinilai berhasil dalam menjaga data pengguna, sehingga perusahaan telah menerapkan metode tersebut. Namun, Tommy bilang tak menutup kemungkinan bagi Mastercard untuk menggunakan sistem biometric dalam mengenali sekaligus memperketat keamanan pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×