Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen (Persero) berencana memperluas bisnis guna meningkatkan imbal hasil di luar pasar modal. Perusahaan pelat merah ini akan kembangkan bisnis anak usaha ke sejumlah sektor jasa keuangan.
"Kita melayani seluruh anak perusahaan dan sebentar lagi menjadi konglomerasi yang lebih besar lagi," kata Direktur Utama Taspen Antonius N.S. Kosasih dalam virtual seminar bertajuk Indonesia Financial Sector Outlook 2021, Selasa (27/10).
Berdasarkan paparan, Taspen akan bentuk dan akusisi beberapa anak serta cucu perusahaan dari pemegang saham lama. Rencana pada tahun ini, perusahaan akan mendirikan Manajer Investasi Konvensional (MI), asuransi kerugian, IT share and service, dan joint venture (JV) multifinance.
Baca Juga: Tiga bank besar ini catat kenaikan NPL, begini strategi mitigasinya di akhir tahun
Sementara, Taspen Life akan membawahi bisnis asuransi jiwa syariah, MI syariah, fronting company dan asuransi jiwa konvensional. Sedangkan Taspen Properti akan mengelola bisnis lahan Sudirman secara joint venture pada tahun ini.
"Ini masa depannya seperti apa, kita akan punya properti disini, kita punya pengusaha properti sendiri. Kita juga punya multifinance yang membiayai properti, kita bekerja dengan investor global di properti dan multifinance," ungkapnya.
Menurutnya, dengan memiliki manajer investasi sendiri, perusahaan bisa mengendalikan investasi. Untuk tahun ini perusahaan fokus pada efisiensi core bisnis melalui advokasi penguatan payung hukum Taspen sebagai BUMN asuransi sosial dan dana pensiun khusus aparatur sipil negara (ASN).
Selanjutnya, efisiensi pengeluaran biaya dan rebranding identitas korporasi. Kemudian Mengembangkan program loyality benefit bagi ASN serta mempersiapkan database kepesertaan yang terintegrasi dengan instansi terkait.
Baca Juga: Pandemi bikin kinerja asuransi tergerus, OJK: Industri harus kreatif!
Selain itu, perusahaan akan mengoptimalisasikan pendapatan investasi melalui peningkatan yield di masing - masing instrumen investasi. Hal ini dibarengi optimalisasi fee based income dan layanan berbasis digital.
Berikutnya, melalui optimalisasi peran kantor cabang dalam pengembangan bisnis Taspen. Terakhir, optimalisasi kinerja dan pembentukan anak perusahaan yang bernilai strategis.
Selanjutnya: Antara BNI, Mandiri dan BCA, siapa yang punya kinerja paling baik di tengah pandemi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News