Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih terus melanjutkan strategi gimmick dalam menjaga loyalitas nasabahnya. Sebab bank ini melihat kemudahan layanan perlu dikombinasikan dengan program-program marketing untuk bisa tetap nasabah tetap setiap menyimpan uangnya di Bank Mandiri ataupun memanfaatkan layanan keuangan lainnya.
Salah satu program yang dilakukan Bank Mandiri adalah undian Livin’ to the Max dengan hadiah 100 mobil BMW X1, 1000 Vespa dan NMAX yang mulai dijalankan dari tanggal 2 Oktober 2021 hingga 3 Juni 2022.
Undian ini ditujukan untuk Nasabah baru ataupun eksisting dari Livin’ by Mandiri (Icon Kuning) yang melakukan transaksi finansial ataupun menjaga average balance pada saldo rekeningnya. "Program ini diundi setiap minggu dan poin undian dapat dilihat secara langsung melalui aplikasi Livin’ by Mandiri pada bagian Promo," kata Aquarius Rudianto Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri pada Kontan.co.id, Senin (7/3),
Selain itu, Bank Mandiri juga turut memeriahkan perhelatan MotoGP yang akan diselenggarakan di Mandalika, dimana salah satunya adalah dengan mengadakan Program Undian Livin’ la Vida Lucky di 5 Mall di kota besar, yaitu Mall Kota Kasablanka dan Senayan City di Jakarta, Mall Paris Van Java di Bandung, Mall Tunjungan Plaza di Surabaya, Beach Walk di Bali, dan Epicentrum Mall di Lombok.
Baca Juga: Bank OCBC NISP Proyeksikan Kredit Korporasi Akan Tumbuh Lebih Baik Tahun Ini
Adapun hadiah yang disiapkan untuk Program Undian Livin’ la Vida Lucky adalah 6 unit Honda CBR 150R, 6 Yamaha XMax, dan 8 Paket Nonton MotoGP. Periode program tersebut dimulai dari 8 Februari – 20 Maret 2022.
Aquarius mengatakan, kedua program tersebut cukup efektif yang tercermin dari kenaikan transaksi di Livin’ by Mandiri. Adapun selama periode Oktober 2021 hingga Februari 2022, telah tercatat sebanyak 710 juta transaksi di Livin’ dengan rata-rata 142 juta transaksi per bulan. "Jumlah transaksi saat periode program undian ini tumbuh sebesar 24% dibandingkan sebelum adanya program," pungkasnya.
Perbankan tentu bakal bekerja lebih keras tahun ini dalam menjaga likuiditas terutama dalam menghimpun dana murah seiring dengan ekonomi yang semakin membaik.
Berkurangnya dampak pandemi Covid-19 tentu akan semakin mendorong pemulihan ekonomi sehingga permintaan kredit akan meningkat. Perbankan harus menjaga likuiditas untuk menopang ekpansi kredit tahun ini.
Baca Juga: Ada Investor Strategis, BJB Syariah Siap IPO
Apalagi Bank Indonesia (BI) akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) bank umum konvensional tahun ini secara bertahap dari 3,5% menjadi 6,5% yang akan berdampak moderat terhadap likuiditas bank.
Dengan bunga simpanan yang masih mini di perbankan sejalan dengan era suku bunga acuan BI yang yang masih di level terendahnya saat ini, bank-bank besar tentu harus menyiapkan strategi menjaga loyalitas nasabah. Pasalnya, bank-bank ini juga harus bersaing dengan bank-bank digital yang juga gencar memberikan gimmick saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News