kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Tok! BSI Bagikan Dividen Rp 1,05 Triliun


Jumat, 16 Mei 2025 / 16:29 WIB
Diperbarui Jumat, 16 Mei 2025 / 16:34 WIB
Tok! BSI Bagikan Dividen Rp 1,05 Triliun
ILUSTRASI. Bank Syariah Indonesia (BRIS) atawa BSI memberikan dividen sebesar Rp 1,05 triliun dari tahun buku 2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akhirnya memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 1,05 triliun dari kinerja keuangan sepanjang 2024. Asal tahu saja, di tahun buku 2024, BSI cetak laba bersih senilai Rp 7 triliun.

Adapun, besaran tersebut setara dengan 15% dari total laba bank syariah terbesar di Indonesia ini. Berbeda dengan bank-bank BUMN lainnya, rasio dividen dari BSI ini tidak berubah dari rasio dividen di tahun sebelumnya.

Dengan besaran dividen tersebut, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen sekitar Rp 22,7 per saham. Angka tersebut melonjak signifikan jika dibandingkan dengan dividen tahun lalu yang senilai Rp 9,24 per saham.

Sementara itu, penggunaan laba bersih BSI sepanjang 2024 juga akan disisihkan senilai Rp 1,4 triliun sebagai cadangan wajib perusahaan. Nilai tersebut setara dengan 20% dari laba perusahaan sepanjang 2024.

Baca Juga: Saham BSI (BRIS) Loyo Saat RUPS Berlangsung, Ini Agenda Lengkapnya

Lebih lanjut, sisa laba BSI yang senilai Rp 4,55 triliun akan digunakan untuk saldo laba ditahan perusahaan. Itu setara dengan 65% dari total laba BSI di 2024.

Hingga penutupan perdagangan Jumat (16/5), saham BRIS ditutup di harga Rp 2.870 per saham atau turun 1,03% dari harga hari sebelumnya. Dengan harga tersebut, dividen yield BSI sekitar 0,79%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×