Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terpantau melemah di kala pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (16/5). Penurunan ini terjadi setelah beberapa hari terakhir, BRIS mengalami tren penguatan.
Hingga pukul 14.43 WIB, BRIS tercatat turun 0,34% dari harga penutupan hari sebelumnya. Kini, BRIS diperdagangkan dengan harga mencapai Rp 2.880 per saham.
Pada awal perdagangan hari yang sama, BRIS sempat terpantau meningkat hingga 1,38% dengan harga senilai Rp 2.940 per saham. Namun, pada akhir perdagangan sesi pertama, BRIS sudah mulai terlihat melemah hingga 1,03% menjadi Rp 2.870 per saham.
Adapun, dalam RUPST kali ini, ada beberapa agenda yang bakal dimintakan persetujuan pemegang saham. Beberapa di antaranya adalah perombakan direksi hingga pembagian dividen atas kinerja keuangan sepanjang 2024.
Baca Juga: Gelar RUPS Hari Ini, Anggoro Eko Cahyo Jadi Calon Kuat Direktur Utama BSI
Untuk agenda perombakan direksi, BSI akan menunjuk direktur utama baru setelah Hery Gunardi mendapat penugasan baru menjadi direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Nama Anggoro Eko Cahyo disebut bakal menjadi nakhoda baru bagi bank syariah terbesar di tanah air ini.
Berikut agenda lengkap dari RUPS BRIS 2025:
- Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 termasuk memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (voledig acquit et de charge) terhadap seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sepanjang aktivitas tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.
- Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
- Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2025 dan penetapan biaya/honorariumnya
- Penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta bonus bagi anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, dan penetapan gaji anggota Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, termasuk pemberian fasilitas, benefit dan/atau tunjangan lainnya untuk tahun buku 2025
- Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BSI Tahap I Tahun 2024.
- Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan.
- Persetujuan Perubahan Pengurus Perseroan
Selanjutnya: CATL Bakal Pakai Dana IPO untuk Investasi Tambahan Baterai EV di Indonesia
Menarik Dibaca: 3 Cara Menurunkan Darah Tinggi pada Ibu Hamil dan Tips Mencegahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News