Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif pada Livin’ Investasi. Sejak diluncurkan tahun 2022, Livin’ Investasi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Hingga Juli 2025, total nilai transaksi Surat Berharga Negara (SBN) Primer di Livin’ Investasi telah mencapai Rp 13,4 Trilliun. Nilai ini tumbuh 5% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
SVP Treasury Bank Mandiri Aries Syamsul Arifien bilang, bahwa dengan basis pengguna Livin’ by Mandiri yang mencapai 33,6 juta, potensi pertumbuhan produk SBN diperkirakan akan semakin kuat ke depannya.
Lebih lanjut, kini Bank Mandiri juga makin melengkapi layanan mereka dengan menghadirkan SBN Sekunder yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi SBN di pasar sekunder secara langsung melalui aplikasi. Produk ini melengkapi pilihan investasi yang sudah tersedia sebelumnya yaitu Reksa Dana, SBN Primer, dan Saham.
“Penambahan produk SBN Sekunder merupakan langkah strategis kami untuk menghadirkan akses investasi yang semakin mudah, aman, dan inklusif bagi masyarakat. Dengan harga yang kompetitif, nasabah juga memperoleh pendapatan rutin dari kupon SBN,” kata Aries dalam keterangan resmi, Sabtu, (14/9/2025).
Dengan nominal mulai dari Rp 1 juta, hadirnya SBN Sekunder memberikan kesempatan lebih luas bagi nasabah yang belum sempat berpartisipasi dalam masa penawaran SBN Primer.
Selain itu, seluruh instrumen investasi yang dimiliki nasabah, termasuk SBN Sekunder, dapat dipantau secara menyeluruh melalui portofolio di Livin’ Investasi.
Portofolio ini menampilkan kepemilikan di berbagai instrumen, mulai dari Reksa Dana, Saham, SBN Primer, hingga SBN Sekunder, dalam satu tampilan terintegrasi, sehingga memudahkan nasabah dalam mengambil keputusan investasi yang tepat sesuai profil dan tujuan keuangan.
Selanjutnya: Tuntutan Menguasai Bahasa Inggris Semakin Tinggi, Peluang Bagi Penyelenggara Kursus
Menarik Dibaca: Ini 10 Provinsi dengan UMR Terendah di Indonesia & Strategi Pintar Mengatur Gaji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News