kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota Astra Financial sudah punya dana bayar obligasi yang jatuh tempo bulan ini


Rabu, 12 Februari 2020 / 18:10 WIB
Toyota Astra Financial sudah punya dana bayar obligasi yang jatuh tempo bulan ini
ILUSTRASI. Kinerja Toyota Astra Financial: Pelayanan nasabah di Toyota Astra Financial Services(TA Finance), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Financial Services (TAF) menyatakan siap untuk bayar bbligasi yang akan jatuh tempo pada 14 Februari 2020 senilai Rp 755,37 miliar dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,5% per tahun.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Financial Services (TAF) Wisnu Kusumawardhana, mengatakan, TAF telah menyiapkan dana internal untuk membayar obligasi tersebut.

Baca Juga: Astra Daihatsu Motor adakan program spesial tukar-tambah mobil

"Kami sudah menyiapkan dana untuk membayar obligasi sesuai dengan jadwal jatuh temponya. Dana tersebut sudah kami siapkan sejak beberapa bulan yang lalu,"kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Rabu (12/2).

Penerbitan obligasi ini merupakan rangkaian penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Toyota Astra Financial Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan dalam dua seri yaitu, Seri A dan Seri B.

Baca Juga: Konglomerasi Keuangan di Bisnis Non-Bank Kian Menggurita

TAF juga masih memiliki sejumlah obligasi lain yang akan jatuh tempo dalam tahun ini. Namun Wisnu tidak merincikan nilai obligasi tersebut.

Untuk tahun ini, TAF masih melihat kondisi market apakah tepat untuk menerbitkan kembali obligasi atau tidak. Apabila kondisi marketnya baik, akan diterbitkan obligasinya. Jika tidak, maka tahun ini perusahaan tidak menerbitkan obligasi.

Baca Juga: Jadi sponsor utama, Astra Financial targetkan transaksi Rp 1,2 triliun di GIIAS 2019

"Belum ada keputusan terkait penerbitan obligasi di tahun ini. Kebutuhan ada, tapi tidak mendesak,"jelas Wisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×