Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi membuat perubahan pada perilaku nasabah. Hal ini juga berdampak pada digitalisasi di sektor perbankan yang ternyata juga mampu menekan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) bank umum konvensional mengalami penurunan pada Maret 2021 sebesar 86,44% dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun lalu yang sebesar 88,84%.
PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan rasio BOPO pada kuartal pertama tahun 2021 sebesar 63,27%. “Di tengah tantangan yang dinamis saat ini, kontribusi utama BCA adalah memastikan operasional perbankan tetap berjalan optimal agar nasabah dapat memenuhi berbagai kebutuhan transaksi perbankan dengan lancar, aman, dan nyaman,” ujar Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim kepada KONTAN, Jumat (25/6).
Baca Juga: Cost of fund turun, BTN berhasil tekan BOPO pada awal tahun ini
Vera menjelaskan, pengelolaan operasional yang efisien dalam situasi saat ini dilakukan melalui optimalisasi transaksi layanan perbankan digital dan transaksi nontunai. Hal ini selaras dengan fitur yang juga tersedia di mobile banking dan internet banking BCA.
Bank bersandi bursa BBCA ini mencatatkan, pada kuartal pertama tahun 2021 nilai transaksi mobile banking BCA tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 37,1% secara year on year (yoy). Sementara itu, transaksi di internet banking BCA tercatat tumbuh di angka 24% yoy.
“BCA sebagai bagian dari sistem keuangan di Indonesia, terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi roda perekonomian nasional,” pungkas Vera.
Selanjutnya: Di era digital, BNI sebut Agen46 masih dibutuhkan nasabah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News